Bom di Gereja Santa Maria Tak Bercela

Gereja Santa Maria Tak Bercela, Pastor yang Sakit Sampai Bom Meledak di Halaman

Namun, karena kelelahan, setelah dinding berdiri, Pastor HA Massen CM terpaksa meninggalkan pekerjaan...

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
Kapel Gua Maria di Gereja Santa Maria Tak Bercela, Surabaya 

Pembangunan Tahap I

Data yang terangkum di situs wikipedia, wilayah Ngangel pada masa itu masih merupakan Wilayah 5 dari Paroki Hati Kudus di Darmo. Setelah jumlah umat Katolik di daerah Ngagel dan sekitarnya berkembang pesat, Pastor HA Massen CM mengusulkan agar daerah baru ini sebagai suatu paroki baru.

Usul itu disetujui Mgr JAM Klooster CM pada 9 April 1969 sebagai Paroki Santa Maria Tak Bercela dengan Pastur Kepala Paroki yang pertama adalah Pastur H.A. Massen CM.

Potong Pita Ibu Soekotjo

Pada 19 September 1971 dimulai penggalian fondasi untuk pembangunan gereja tahap I dengan pembiayaan dari swasembada umat dengan cara mengadakan bazaar amal dan sebagainya serta dari sumbangan para donatur dan Wali kota Surabaya melalui Sub Direktorat Kesejahteraan Rakyat (Kesra).

Pastur HA Massen CM selama cuti di Belanda juga berhasil mengumpulkan dana. Gereja tahap I diberkati penggunaannya oleh Uskup Surabaya Mgr. Jan Antonius Klooster, CM pada 24 Desember 1972 dan pengguntingan pita dilakukan oleh Ibu Soekotjo, istri Wali kota Surabaya. Daya tampung saat itu adalah sekitar 700 umat.

Pembangunan tahap II

Kelanjutan pembangunan gereja masih ada. Pembangunan gereja tahap II direncanakan karena gereja sudah tidak dapat menampung umat yang melakukan ibadah disana.

Pada 23 Oktober 1974, mulai digali pondasi untuk bangunan gereja tahap II. Namun, karena kelelahan, setelah dinding berdiri, Pastor H.A. Massen CM terpaksa meninggalkan pekerjaan yang belum selesai untuk berobat di Belanda karena penyakit yang dideritanya.

Baca: Misteri Hilangnya Agatha Christie, Penulis Novel Detektif Selama 11 Hari

Baca: Beredar Kabar Najib Razak Tinggalkan Malaysia Dibantu Pengusaha Indonesia, Pinjamkan Jet Pribadi?

Para panitia pembangunan beserta umat tetap meneruskan sehingga kerangka atap dapat dipasang. Sekembalinya dari berobat, Pastor H.A. Massen CM langsung melanjutkan pembangunan gereja tahap II hingga selesai dan diberkati oleh Mgr JAM. Klooster CM. Upacara peresmian dengan pengguntingan pita dikukuhkan oleh Pejabat Kotamadya Surabaya dan disaksikan oleh Bimas Katolik, Kanwil Depag Dati I Jawa Timur.

Gedung gereja tahap II kemudian dipergunakan sebagai Gedung Pertemuan dan disatukan dengan gereja tahap I. Ruangan ibadah kebaktian total dapat menampung sekitar 1.500 umat dengan balkon di lantai 2 berkeliling dari sayap kiri, belakang, hingga sayap kanan. Bangunan gereja tahap II bertahan sampai tahun 2001 yang kemudian dirombak untuk memenuhi kebutuhan umat yang bertambah.

Demikian catatan sejarah berdirinya Gereja Santa Maria Tak Bercela.

Baca: Ini Bantahan Saat Peter Sondakh Disebut Bantu Najib Razak ke Indonesia

Baca: 7 Pekerjaan Anti Mainstream yang Cuma Ada di Jepang, Nomor 7 Boleh Pake Marah Nggak?

Baca: BREAKING NEWS Bom Bunuh Diri Gereja Santa Maria Tak Bercela Pagi Ini

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved