7 Pekerjaan Anti Mainstream yang Cuma Ada di Jepang, Nomor 7 Boleh Pake Marah Nggak?

Jepang merupakan negara yang maju. Negara ini mempunyai banyak pekerjaan dan mereka tumbuh dengan sangat pesat.

Editor: Suci Rahayu PK

TRIBUNJAMBI.COM - Jepang merupakan negara yang maju.

Negara ini mempunyai banyak pekerjaan dan mereka tumbuh dengan sangat pesat.

Tak jarang, banyak pekerjaan aneh bermunculan di negara ini.

Baca: KopiPede Gelar Aksi Simpatik Usung Pilkada Beradab

Di Jepang juga banyak pekerjaa Part Time, biasannya dilakukan oleh pelajar.

Walau pekerjaannya paruh waktu, gaji di negara Jepang tidak bisa dianggap remeh.

Untuk gaji per jam di Jepang mencapai lebih dari 800 yen per jam.

Bila dalam seminggu hanya bekerja 30 jam saja, maka dalam sebulan bisa menghasilkan 96 ribu yen atau sekitar Rp 12 juta per bulan!

Yuk kita lihat pekerjaan aneh di Jepang yang dilansir dari tokyofromtheinside.com:

Baca: Beni Samsutrisno, Napi Teroris yang Tewas pada Kerusuhan Mako Brimob, Ini 7 Fakta Tentang Dia

1. Narabiya

TFTI
TFTI ()

Narabiya adalah freelancer yang mengkhususkan diri dalam antrean menggantikan orang lain.

Baik itu tiket konser, produk game terbaru, hingga tempat untuk piknik yang menyenangkan selama musim sakura.

Para pekerja paruh waktu ini akan dengan senang hati menukar waktu mereka untuk uang Anda.

2. Sakura

TFTI
TFTI ()

Istilah sakura (サ ク ラ atau 偽 客) di sini mengacu pada seseorang yang merupakan umpan, dan bukan bunga sakura yang terkenal (桜).
Dengan keterampilan sosial atau pakaian yang relevan, seseorang dapat mendaftar sebagai 'tamu' pernikahan paruh waktu.

Para pekerja paruh waktu ini kadang-kadang diberi gelar yang lebih baik yang disebut 'pendukung keramahan' dan biasanya digunakan dalam pernikahan kecil.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved