Tradisi Berziarah, Inilah yang Sering Warga Jambi Lakukan Menjelang Ramadan

Sari, satu di antara peziarah mengaku, sudah menjadi tradisinya berziarah jelang bulan suci Ramadan.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI/MAREZA SUTAN AJ
Warga sedang melakukan ziarah kubur jelang Ramadan 

Doa-doa dimunajatkan.

Sebagian mereka pun membaca surah Yasin dan tahlil.

Sari, satu di antara peziarah mengaku, sudah menjadi tradisinya berziarah jelang bulan suci Ramadan.

"Biasanya memang kalau jelang puasa kami ziarah, bersihkan kuburan, mengirim doa juga," katanya

Peziarah lain, Anah yang datang bersama anak dan cucunya menyampaikan hal senada.

Namun, dia menambahkan, tidak hanya menjelang puasa datang berziarah.

"Kadang-kadang ya, kalau hari Jumat juga kami berziarah. Tidak harus dekat puasa," ujarnya.

Mereka menabur bunga-bunga setelah selesai berziarah.

Ada pula yang menyiramkan air, membasahi tanah pusara dengan iringan doa.

Dia menambahkan, sejak pagi peziarah sudah ramai di tempat itu.

Hingga sore, masyarakat Kota Jambi masih ramai berziarah.

"Sampai menjelang puasa, bahkan setelah Idul Fitri, pemakaman biasanya cukup ramai dikunjungi," katanya.

Mereka percaya, doa-doa itu akan dikabulkan, sebagai pengiring orang tersayang di alam sana.

Begitulah tradisi mengajarkan masyarakat untuk melestarikannya. Dari tahun ke tahun, tak berubah. Selalu ada peziarah datang, silih berganti.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved