Moeldoko Ungkap Alasan Pemerintah Tak Langsung 'Habisi' Napi Teroris Saat Kerusuhan di Mako Brimob

Moeldoko pun berharap, masyarakat bisa memahami hal tersebut agar tidak muncul dugaan yang tidak semestinya.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Napiter dan Moeldoko 

Seperti diberitakan, Kerusuhan terjadi di Rutan cabang Salemba, Mako Brimob, Kepala Dua, Depok, , Jawa Barat sejak Selasa (8/5/2018) malam.

Baca: Sedang Nyanyi di Panggung, Tiba-tiba Jenita Janet Ambruk, Komentar Warganet Ini Bikin Marah

Meski sempat ada perlawanan, sebanyak 155 tahanan di rutan cabang Salemba yang ada dalam Mako Brimob akhirnya menyerahkan diri pada Kamis (10/5/2018) pagi.

Sebanyak lima personel Detasemen Khusus 88 Antiteror yang disandera gugur dan seorang napi teroris tewas atas insiden ini.

Sementara seorang sandera terakhir yakni Bripka Iwan Sarjana bisa dibebaskan dalam kondisi selamat pada Kamis dini hari.

Iwan mengalami luka-luka dan langsung dirawat di RS Polri Kramat Jati. (Moh Nadlir)

Baca: Usai Minum Es Kepal Seharga Rp 3 Ribu, 9 Siswa SD Keracunan, Begini Gejalanya

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Moeldoko Beberkan Strategi Kenapa Pemerintah Tak 'Habisi' Tahanan Teroris Di Mako Brimob, http://jogja.tribunnews.com/2018/05/12/moeldoko-beberkan-strategi-kenapa-pemerintah-tak-habisi-tahanan-teroris-di-moko-brimob?page=all.

Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved