Kejanggalan Letusan Gunung Merapi yang Tanpa Tanda-tanda? Ini Daftar 7 Gunung Berbahaya Lainnya!

Meski tak sebahaya letusan di tahun 2010, namun erupsi ini sempat membuat masyarakat di lereng Gunung Merapi cemas.

Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Andreas Eko Prasetyo
Gunung Merapi 

TRIBUNJAMBI.COM - Gunung Merapi yang pada Jumat (11/5/18) pagi mengalami erupsi freatik.

Meski tak sebahaya letusan di tahun 2010, namun erupsi ini sempat membuat masyarakat di lereng Gunung Merapi cemas.

Pasalnya letusan tersebut disertai dengan suara gemuruh dengan tekanan sedang hingga kuat.

Ditambah, gumpalan asap tebal yang keluar dari kawah dan membumbung setinggi 5.500 meter.

Baca: Sejarah Korps Brimob! Satuan Elit Kepunyaan Polri yang Markas Besarnya Sempat Diduduki Napi Teroris

Namun apakah hal ini lumrah terjadi? 

Wajar saja, gunung aktif ini mengeluarkan letusan freatik pada Jumat (11/05/2018) pagi.

Letusan freatik sendiri menunjukkan adanya pemanasan air di bawah permukaan.

Air ini kemudian menjadi uap yang membuat tekanan dan volume uap di dalam gunung meningkat dan menyebabkan letusan yang berupa asap putih.

IKUTI KAMI DI INSTAGRAM:

Meski begitu, letusan ini tak diperkirakan oleh banyak warga Yogyakarta dan sekitarnya.

Alasannya adalah tidak ada tanda-tanda erupsi seperti gempa vulkanik yang mendahului fenomena ini.

Ini menjadi tanda tanya besar bagi sebagian masyarakat. Apakah memang lazim letusan freatik Gunung Merapi meski tanpa gempa vulkanik pendahulunya?

Baca: Kota Jambi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir, Sampai Kapan Terjadi? Ini Prakiraan BMKG

Menurut Wiwit Suryanto, ahli geofisika dari Universitas Gadjah Mada (UGM) fenomena letusan freatik tanpa ada tanda-tanda sebelumnya pada gunung berapi merupakan hal yang lazim.

Itu karena hingga saat ini, letusan freatik pada gunung api masih sulit diidentifikasi tanda-tandanya.

"Ini berbeda dengan erupsi karena adanya pelepasan magma dari dalam gunung api, tanda-tanda fisikanya terlihat jelas, misal dengan kenaikan jumlah gempa vulkanik, deformasi (perubahan bentuk tubuh gunung), kandungan gas dan sebagainya," ungkap Wiwit kepada Kompas.com melalui pesan singkat pada Jumat (11/05/2018).

Menurut Wiwit, sebenarnya letusan freatik pada Gunung Merapi telah beberapa kali terjadi semenjak letusan besar pada 2010.

Wiwit juga mencontohkan letusan freatik yang terjadi di Jepang.

"Jepang sendiri yang jauh lebih maju teknologi monitoring gunungapinya juga belum mampu melihat tanda-tanda sebelum erupsi phreatic, misal di Gunung Ontake tahun 2014 bahkan membawa puluhan korban jiwa," ujar Wiwit.

"Saya dua tahun lalu juga sempat mampir ke Gunung Hakone di Jepang yang pada 2015 meletus freatik juga hampir tidak ada tanda-tanda fisika sebelumnya (sebelum meletus freatik)," kisahnya.

Wiwit juga mengatakan, saat ini upaya mendeteksi tanda-tanda letusan freatik sedang dilakukan oleh para ahli gunung api.

"Di antaranya dengan memasang instrumen monitoring yang lebih sensitif, memanfaatkan data penginderaan jauh dari satelit, dan lainnya," kata Wiwit.

Menyoal letusan freatik sendiri, menurut Wiwit, ini sebenarnya adalah salah satu tipe erupsi gunung api.

"Hanya biasanya kalau di Indonesia erupsi merupakan istilah untuk magmatic eruption," tambah Wiwit.

Berikut gambaran Gunung Merapi yang meletus dari beragam tempat di sekitarnya:

Sama seperti Merapi, tujuh gunung di Indonesia ini juga berstatus sebagai gunung berapi teraktif.

Yuk cek daftarnya!

1. Gunung Agung

Gunung Agung, Rabu (11/4/2018)
Gunung Agung, Rabu (11/4/2018) (Istimewa)

Gunung api tertinggi di pulau Bali ini kembali aktif muntahkan abu dan lava panas akhir 2017.

Akibat erupsi Gunung Agung, penerbangan di Bandara Ngurah Rai sempat terganggu hingga membuat pariwisata di daerah Bali anjlok.

Letusan Gunung Agung terdahsyat dan mematikan terjadi tahun 1963 hingga 1964, yang menewaskan 1500 orang.

Korban kebanyakan meninggal akibat tertimpa longsoran piroklastik panas.

Baca: Gegara Ngamen di Lampu Merah, Via Vallen Pernah Digaruk Satpol PP dan Digelandang ke Dinsos

2. Gunung Sinabung

Area pertanian dengan latar belakang Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (16/4/2015). Gunung yang meletus pertama kali pada 2010, hingga saat ini terdeteksi masih aktif.
Area pertanian dengan latar belakang Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara, Kamis (16/4/2015). Gunung yang meletus pertama kali pada 2010, hingga saat ini terdeteksi masih aktif. (kompas.com)

Selanjutnya ada Gunung Sinabung yang terletak di Dataran Tinggi Karo, Sumatera Utara.

Setelah sekian lama tertidur, gunung dengan ketinggian 2.451 meter ini kembali meletus di tahun 2010 silam dan berlangsung hingga kini.

Akibat letusan Gunung ini, perekonomian masyarakat setempat terganggu.

Bahkan hingga kini mereka masih tinggal di pengungsian.

Baca: Bila Terima Pesan di WhatsApp Berupa Titik Hitam Besar, Jangan Coba-coba Menyentuhnya

3. Gunung Kelud

Gunung Kelud
Gunung Kelud (Istimewa)

Gunung api yang satu ini terletak di Provinsi Jawa Timur tepatnya di perbatasan antara kabupaten Kediri, Blitar dan Malang.

Gunung dengan ketinggian 1.731 mdpl ini merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.

Tercatat, Kelud telah meletus sebanyak 30 kali sejak tahun 1000M.

Letusan terbesar berkekuatan 5 VEI ( Volcanic Explosivity ).

Baca: Sedang Nyanyi di Panggung, Tiba-tiba Jenita Janet Ambruk, Komentar Warganet Ini Bikin Marah

Terakhir meletus pada tahun 2014 lalu yang menyebabkan hujan abu tebal hingga daerah Jawa Tengah.

4. Gunung Bromo

Warga Suku Tengger melarung sesaji berupa ayam ke kawah Gunung Bromo saat Upacara Yadnya Kasada di gunung tersebut, Probolinggo, Jatim, Senin (10/7/2017).
Warga Suku Tengger melarung sesaji berupa ayam ke kawah Gunung Bromo saat Upacara Yadnya Kasada di gunung tersebut, Probolinggo, Jatim, Senin (10/7/2017). (Antara)

Siapa sih yang nggak tahu gunung satu ini?

Keindahannya sudah tersohor hingga pelosok negeri maupun mancanegara.

Namun siapa sangka di balik keindahannya tersimpan sebuah fakta mengerikan.

Baca: Dua Kartu Truf Mahathir Mohamad Ini Jadi Penentu Kemenangannya

Gunung yang berlokasi di Jawa Timur dengan ketinggian 2.329 meter ini masuk dalam daftar gunung teraktid di Indonesia.

Erupsi terakhirnya adalah pada 11 Juli 2016 lalu yang menyebabkan penerbangan di bandar udara setempat terganggu.

5. Gunung Anak Krakatau

Gunung Krakatau
Gunung Krakatau (net)

Gunung satu ini bisa dibilang sangat unik karena berada di bawah laut Selat Sunda antara Jawa dan Sumatra.

Meski demikian, gunung ini tercatat sebagai salah satu gunung teraktif di Indonesia.

Letusan terdahsyatnya terjadi pada 26-27 Agutus 1883 yang menewaskan sekitar 36 ribu jiwa.

Kala itu letusan gunung ini menyebabkan awan panas dan gelombang tsunami yang amat dahsyat.

6. Gunung Talang

Gunung Talang
Gunung Talang (Istimewa)

Gunung Talang merupakan gunung berapi aktif yang terletak di kabupaten Solok, provinsi Sumatra Barat, Indonesia.

Gunung bertipe stratovolcano ini memiliki kawah yang menjadi danau bernama Danau Talang.

Gunung ini terakhir kali meletus pada tahun 2007 silam.

Baca: 4 Zodiak Ini Bakal Mengalami Percintaan yang Indah di Bulan Mei, Selamat! yang Lajang Dapat Pacar

7. Gunung Egon

Gunung Egon, Kabupaten Sikka, NTT
Gunung Egon, Kabupaten Sikka, NTT (net)

Terakhir ada Gunung Egon yang terletak di Kecematan Waigete, Kabupaten Sikka, Pulau Flores, Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Gunung dengan ketinggian 1.703 meter ini kembali aktif pada tahun 2006 setelah terakhir kali meletus pada tahun 1925 silam.

Semoga kita selalu waspada dan berhati-hati ya guys! (*)

(EKOPRASETYO/TRIBUNJAMBI.COM)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved