Inalilahi Wainalilahi Rojiun! KH Sholeh Qosim Meninggal Dunia Saat Sujud Salat Maghrib

Kabar duka diterima Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut dua, Saifullah Yusuf atas meninggalnya almarhum KH Sholeh Qosim.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
KH Sholeh Qosim 

"Beliau tak hentinya memberikan dakwah, bahkan menjelang beliau tutup usia. Mau pengajian besar, pengajian kecil, beliau tetap datang," kata Gus Ipul yang juga Ketua PBNU ini.

"Bahkan beliau sempat menjadi figur teladan di Peringatan HUT TNI tahun lalu. Presiden Jokowi pun mencium tangan beliau," kata Gus Ipul.

Gus Ipul yang hingga Kamis Malam masih menghadiri agenda pengajian di Pesantren Al Qodiri, Patrang, Jember, rencananya akan segera melayat ke rumah duka.

"Beliau adalah seorang ulama kekasih Allah. Insya Allah beliau meninggal dalam keadaan Khusnul Qotimah," kata Gus Ipul mengakhiri.

Tularkan semangat ini

Duka mendalam dirasakan oleh Indonesia, Ulama karismatik Nahdatul Ulama sekaligus saksi perjuangan kemerdekaan RI, KH Sholeh Qosim wafat pada Kamis (10/5/2018).

Ketua yayasan Bahauddin Ngelom, Taman Sepanjang, Sidoarjo tersebut meninggal sekitar pukul 18.30 WIB, atau seusai waktu Maghrib.

Pengasuh pondok pesantren Al- Ismailiyah Ngelom, Sepanjang, Sidoarjo ini juga dikenal sebagai ulama yang sederhana.

Baca: Gunung Merapi Alami Erupsi yang Bersifat Freatik Ini Artinya

Ulama nasional itu wafat saat sedang sholat maghrib, hal itu diungkapkan oleh cucu dari KH Sholeh Qosim.

"Sholat maghrib sujud tidak bangun, tasbih masih di tangan, pendungane," ujar Gus Miftah, cucu ulama yang pernah menjadi laskar Hizbullah dan memperjuangkan kemerdekaan tersebut.

Menurut informasi, KH Sholeh Qosim akan dimakamkan usai sholat Jumat, di kompleks makam ngelom pesantren, Taman, Sidoarjo.

Semasa hidupnya, kiai yang pernah menjadi laskar Hizbullah tersebut ternyata memberikan kenangan tersendiri bagi Nawawi, warga desa Kramat Jegu, Taman, Sidoarjo.

"Semasa hidup beliau, saya pernah punya kenangan yang sangat membekas dengan beliau," ujar Nawawi memulai ceritanya.

Baca: Kembaran Gugur Saat Rusuh di Mako Brimob, Dewi Lukmiyati Tak Menyangka Rayakan Ulang Tahun Sendiri

Ia menjelaskan, sebagai seorang santri dari KH Sholeh Qosim, ia mendapat banyak motivasi dari segi perjuangan untuk kemaslahatan umat.

"Waktu itu, beliau pernah menyemangati saat saya ditentang masyarakat ketika akan merenovasi masjid," kisahnya.

Halaman
123
Sumber: Bangka Pos
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved