Kejadian Mako Brimob, Kisah Istri Aipda Denny yang Menangis oleh Dendang 'Papah Kerja, Mamah Kerja'
Suasana duka masih menyelimuti kediaman Aipda Denny Setiadi (32) di Jalan Kramat 3E,
TRIBUNJAMBI.COM- Suasana duka masih menyelimuti kediaman Aipda Denny Setiadi (32) di Jalan Kramat 3E, Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur pada Kamis (10/5) malam.
Selain sejumlah kerabat dan tetangga, karangan bunga ucapan duka cita juga memenuhi memenuhi depan rumah.
Aipda Denny Setiadi adalah satu dari lima anggota Detasemen Khusus 88 Polri yang tewas dalam kerusuhan diserta penyanderaan di Rumah Tahanan (Rutan) Markas Komando Brimob Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, sejak Selasa malam.
Usai diidentifikasi forensik di Rumah Sakit Polri Kramatjati, jenazah Aipda Denny dibawa ke rumah duka pada Rabu malam.

Jenazah langsung dimakamkan pada malam itu juga di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Setu, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Denny Setiadi yang gugur dalam tugas dinaikan pangkatnya dari Bripka menjadi Aipda.
Pihak keluarga yang menerima wafatnya Aipda Denny pada Rabu pukul 11.00 WIB.
Mereka tak menyangka dengan informasi tersebut.
Bahkan, sang istri Deny, Etty Prihatini pun terkulai lemas mendengar kabar buruk tersebut.
(Purn) AKP Acu Sumarno, almarhum Bripka Denny Setiadi meninggalkan seorang istri, Etti Prihartin dan seorang anak perempuan berusia dua tahun, Rani.
Istri almarhum Denny merupakan seorang Polwan yang bertugas di Badan Narkotika Nasional (BNN).
Ia mengungkapkan, Rani masih yang berusia dua tahun kerap menanyakan keberadaan Ayahnya kendati dia telah melihat keadaan Ayahnya itu telah berkain kafan saat di rumah duka.
Menurutnya, si Rani kecil pada hari biasanya sering menyanyikan lagu ketika diberitahukan olehnya jika orang tuanya sedang bekerja.
"Papah kerja, Mamah Kerja", begitu nyanyiannya.
"Kalau anaknya nanya ya kita jawab aja ayah lagi kerja," ucap Sumarno.
Namun, Si Rani kecil beberapa kali bernyanyi lagu yang sama pada hari ayahnya telah meninggal dunia dan jenazahnya disemayamkan di rumah duka.
Sontak isak tangis pecah dari Etti Prihartin setiap mendengar putri kecilnya menyanyikan lagu kenangan itu.
Sumarno mengaku tidak merasakan firasat yang aneh jelang wafatnya sang anak.
Pertemuan terakhir dengan anaknya terjadi pada Minggu, (6/5/2018) lalu.
"Ketemu terakhir hari Minggu berkunjung dengan anaknya. Tidak ada tanda tanda, dia sehat sehat aja," ujarnya.
Ia mendengar kabar anaknya sedang menjadi sandera dalam kerusuhan di Mako Brimob.
Saat itu istri dari almarhum datang ke rumahnya dengan panik setelah mendengar kabar wafatnya Denny dalam peristiwa tersebut.
"Sampai jam 11 gak ada kabar. Istrinya pulang ke sini dengan kecewa. Terus dapat kabar Denny meninggal," ujar Sumarno.
Di mata Sumarno, almarhum Denny adalah sosok pribadi anak dan polisi yang sangat baik. Dan almarhum menjadi kebanggan keluarganya.
"Jujur, ramah, sopan, sering bergaul, suka bercanda. Tidak ada firasat sebelumnya," ujar Sumarno.
Ia tak mendapat firasat apapun jelang anaknya itu wafat.
Pertemuan terakhirnya dengan anaknya terjadi pada Minggu lalu.
Dan rencananya, Aipda Denny Setiadi akan merayakan ulang tahun pada 15 Mei mendatang bersama keluarga.
"Padahal tanggal 15 Mei akan berulang tahun dan kumpul sama mama," ucap saudara kembar Denny, Dewi Lukmiyati.
Sebelum menjadi penyidik Densus 88, Aipda Denny Setiadi merupakan anggota Polres Metro Bekasi Kota selama kurun waktu 14 tahun, Denny tumbuh sebagai polisi tangguh yang memiliki dedikasi penuh terhadap pekerjaannya.
"Sejak 2004 beliau dinas di Satuan Shabara, lalu sejak 2009 pindah ke Satresnarkoba Polres Metro Bekasi," kata Wakapolres Metro Bekasi Kota, AKBP Wijonarko.
Selama mengabdi di Satresnarkoba Polres Metro Bekasi, diketahui Denny diketahui menunjukkan prestasi yang mumpuni.
Kasus terakhir yang sempat ia bongkar yakni ketika berhasil menciduk pelaku peredaran Narkoba dengan barang bukti 10 ribu butir eksatasi dan 65 kilogram ganja di wilayah Kota Bekasi.
"Beliau merupakan Polisi yang berdedikasi penuh serta berprestasi, makanya sejak Februari 2018 terpilih menjadi penyidik Desus 88," imbuhnya. (Tribun Network/tim/coz).
Artikel ini telah tayang di Tribunjakarta.com dengan judul Rani Kecil Dendang Papa Kerja Mama Kerja, Istri Aipda Denny tak Kuasa Tahan Tangis, http://jakarta.tribunnews.com/2018/05/11/rani-kecil-dendang-papa-kerja-mama-kerja-istri-aipda-denny-tak-kuasa-tahan-tangis?page=all&_ga=2.83563730.533759692.1526005879-1636286976.1526005879.
Editor: ade mayasanto