Ini Pesan Perdamaian Saat Hari Raya Kenaikan Yesus Kristus
Allah yang menciptakan surga dan dunia, namun tidak mungkin bahwa semua itu membatasi kehadiran-Nya di tempat itu saja.
Tetapi sekarang pun sebelum kita dipanggil Tuhan, persatuan kita dengan Kristus yang utuh dan kekal sesudah kita bangkit kelak, sudah dapat kita alami, walaupun masih secara sakramental, yakni dalam penerimaan ekaristi. Ekaristi merupakan kepastian dan antisipasi persatuan kita dengan Kristus di surga.
Mari kita mendengarkan dan memahami kata-kata malaikat ini: “Hai orang-orang Galilea, mengapakah kamu berdiri menatap ke langit?” Kita diajak hidup secara realistis. Jangan hanya memikirkan masa kelak, tetapi lebih melihat masa kini sambil ingat akan Yesus, yang bukan hanya kelak, tetapi sekarang pun hadir di tengah-tengah kita dan hadir dalam diri kita masing-masing.
Marilah kita selalu mendengarkan sabda-Nya dan melaksanakan perutusan/misi yang diberikan kepada kita, yaitu untuk dengan rela, giat dan sungguh-sungguh mewartakan kabar gembira kepada semua orang.
Dari sumber imankatolik.or.id, disebutkan Yesus memang telah naik ke surga, namun Ia tidak meninggalkan dunia di mana kita hidup. Ia berada dalam status yang lain, namun tetap tinggal bersama dengan kita. Dalam status selalu bersatu dengan Allah dalam Yesus Kristus, - itulah surga di mana Yesus dan kita semua akan berada.
Sementara itu, wikipedia.com menuliskan Kenaikan Yesus Kristus adalah peristiwa yang terjadi 40 hari setelah Kebangkitan Yesus, di mana disaksikan oleh murid-murid-Nya, Yesus Kristus terangkat naik ke langit dan kemudian hilang dari pandangan setelah tertutup awan, seperti yang dicatat dalam bagian Perjanjian Baru di Alkitab Kristen.
Baca: 10 Orang Tewas, Keris Air Gagal Take Off Di Bandara Sultan Thaha Jambi, Pramugari Cantik Keluar
Baca: Zumi Zola Menangis di Jendela, Mengaku Bersalah di Depan Hakim Ini Yang Diucapkan