Campus Zone

Ini Proses Transformasi dari Stikes Prima Menjadi Universitas Adiwangsa

Ade mepaparkan untuk proses perubahan tersebut pihak yayasan memiliki suatu strategi tersendiri.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Darwin Sijabat
Universitas Adiwangsa Jambi (Unaja) 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Transformasi dari Stikes Prima menjadi Universitas Adiwangsa Jambi (Unaja), dilakukan dengan cara penambahan fakultas non-kesehatan.

Wakil Rektor Unaja, Ade Oktatino, mengatakan fakultas itu antara lain fakultas teknik ilmu komputer, fakultas ekonomi pendidikan dan fakultas hukum. Itu merupakan penambahan, dari awalnya di Stikes Prima yang hanya memiliki fakultas kesehatan.

Kepada tribunjambi.com, Ade mepaparkan untuk proses perubahan tersebut pihak yayasan memiliki suatu strategi tersendiri.

Awalnya hanya sebuah mimpi, dengan berubah dari Akademi Kebidanan Prima menjadi STIKes Prima kemudian menjadi universitas. Hal itu dilakukan selama lima tahun sekali. Ada Renstra dan setiap lima tahun itu ada perubahan.

Baca: Kondisi Rumah Mewah Dodi Triono Usai Setahun Pembunuhan, Mengapa Belum Laku Dijual?

Baca: Heboh, Temuan Mayat Dengan Luka di Kepala di Sungai Tebal, Kondisi Mengagetkan

Baca: 6 Fakta Kerusuhan di Mako Brimob Dengan Napi Teroris

Lanjutnya, yayasan telah memiliki satu rencana strategi lima tahun untuk melakukan perubahan dengan metode smart campus. Smart campus yang diusung lebih pada modernisasi pendidikan dan terpercaya

"Secara garis besar. kampus yang kita gadang-gadang ini memiliki visi misi yang lebih mengarah kepada teknopreneur," katanya kepadda tribunjambi.com, Rabu (9/5)

Jadi semua yang ada di fakultas dengan lulusannya berbasis teknopreneur. Keunggulannya, lulusan dari kampus ini bisa membuka usaha sendiri tanpa tergantung pada lapangan kerja yang sudah ada. Menututunya, mereka sudah bisa menciptakan lapangan sendiri.

Satu diantaranya yaitu bekerjasama dengan Rumah Sakit Royal Prima yang merupakan satu grup untuk bidang kesehatan. Kedua bekerja sama dengan dinas ketenagakerjaan untuk mengarahkan alumni bersaing diluar negeri seperti Jepang. Kemudian bekerjasama juga dengan perusahaan-perusahaan lokal untuk siap menampung mereka.

Lismawaty staf bidang mahasiswa yang ikut serta perbincangan mengatakan untuk mereka yang ada di kampus ini selalu dibekali dengan pelatihan-pelatihan.

"Pelatihan untuk menciptakan alumni yang siap terjun ke lapangan. Dimana dari pelatihan tersebut mereka mendapatkan sertifikat yang benar-benar mendukung mereka untuk diterima di tempat kerja," ucapnya.

Bentuk pelatihan tersebut bisa pelatihan menciptakan lapangan kerja. Misalnya mahasiswa dilatih untuk bisa membuka home care.

Ditambahkan Ade, calon lulusan akan diberikan sebuah pelatihan sebagai tenaga pelayanan di front office. Mereka akan dibekali dari segi public speaking, penampilan (figure) dan operator, itu yang akan kita bina sebagai lulusan.

"Ketika mereka pun keluar sudah punya pembekalan sesuai dengan standart yang dibutuhkan perusahaan," ujarnya.

Baca: Ini Kata Menpan RB tentang Penilaian Polda Jambi Yang Akan Naik Status, Tim Sudah Turun

Baca: Ini Jawaban Menpan Menpan RB Terkait Kenaikan Status Polda Jambi Dipimpin Bintang Dua

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved