Kopassus, Pasukan Elite yang Pernah Selamatkan Sandera Dalam Waktu 3 Menit dan Jadi Terbaik di Dunia

Pesawat yang dipiloti oleh Herman Rante itu kemudian dipaksa mengalihkan penerbangan ke Colombo, Srilanka.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Kopassus 

Perwira menengah tersebut tak ikut ke Ambon karena kakinya sedang patah saat mengikuti latihan terjun payung. Untuk berjalan saja, Sintong harus dibantu tongkat.

Tapi Sintong tetap harus memimpin operasi pembebasan sandera itu.

Uniknya, Sintong akhirnya memaksakan diri berjalan tanpa tongkat begitu Komandan Kopasandha Brigjen Yogie S Memet memerintahkannya memimpin operasi.

Operasi pembebasan sandera Garuda Woyle sebenarnya merupakan operasi yang rumit karena berlangsung di negara lain dan membutuhkan kerja sama secara diplomatik.

Dalam hal ini kehadiran pasukan Kopassus harus diketahui oleh otoritas negara setempat demi menghormati kedualatan negara Thailand.

Baca: Sudah Kepala 4, Siapa Sangka Usia Biologis Deddy Corbuzier Di Angka 17 Tahun, Rahasianya?

Jika dibandingkan dengan operasi spektakuler pasukan khusus lainnya, seperti pasukan khusus Israel yang pernah sukses membebaskan sandera di Entebe, Uganda. Atau pasukan khusus AS yang sukses membunuh Osma Bin Laden di Pakistan, cara kerja Kopassus di Thailand lebih profesional dan ‘’terhormat’’.

Pasalnya pasukan Kopassus saat melaksanakan misi pembebasan sandera di Thailand menghargai kedaulatan negara Thailand.

Sedangkan pasukan Israel dalam jumlah besar masuk ke Uganda secara diam-diam dan malah terlibat pertempuran dengan pasukan Uganda.

Demikian juga pasukan khusus AS, ketika masuk wilayah Pakistan untuk menangkap Osama mereka melakukannya secara diam-diam sehingga pemerintah Pakistan sampai melancarkan protes.

Dari sisi waktu untuk membesakan sandera, pasukan Kopassus yang bisa membebaskan sandera dalam waktu 3 menit pada dini hari 31/3/ 1981 juga terbilang spektakuler karena tidak ada satu pun sandera yang terbunuh.

Baca: Billy Syahputra dan Hilda Sudah Menikah? Dokumen dan Ucapan Keceplosan Syaipul Jamil Jadi Bukti

Atas prestasi spektakuler itu media-media internasional seperti The Asian Wall Street Journal pun mendudukkan Kopassus yang notabene berasa dari negara ketiga sebagai pasukan khusus terbaik di dunia.

Apalagi jika melihat kenyataan bahwa pasukan yang diturunkan untuk melaksanakan missi pembebasan sandera merupakan pasukan antiteror yang dibentuk secara dadakan dan dikomandani seorang perwira yang sedang cedera.

Maka dengan hanya menggunakan pasukan yang ada saja, operasi antiteror Kopassus bisa sukses.

Apalagi jika menggunakan pasukan antiteror yang sudah terlatih baik dan kebetulan saat itu sedang menjalani Latihan Gabungan ABRI di Ambon, hasilnya pasti akan lebih spektakuler lagi.

SUMBER: Intisari Online

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved