Kisah - Janda Peternakan Jadi 'Tukang Jagal' Pria Kaya Kesepian, Modusnya
Berdasarkan iklan tersebut, Gunness mencari seorang investor yang berpotensi lebih dari … sekadar investor.
Mereka juga menemukan potongan-potongan mayat lainnya yang sudah membusuk, terbungkus goni, telanjang, dengan kepala, lengan, kaki yang berserakan.
Salah satu korbannya adalahJennie Olsen,seorang gadis yang diadopsi Gunness saat balita dan dibesarkan laiknya anaknya sendiri.
Tulangnya ditemukan pada hari ulang tahunnya ke-18. Dua tahun sebelumnnya, Gunness mengatakan kepada orang-orang bahwa Olsen telah dikirim ke sekolah di California.
Pada 5 Mei, nama Belle Gunness menggema. Beberapa surat kabar di seluruh negeri menyebutnya sebagai “The Indiana Ogress”, “La Porte Ghoul”, “The Mistress of the Castle of Death”, dan “Hell’s Princess”.
Dengan penggalian lebih lanjut, peternakan Gunness menjadi salah satu objek paling ingin diketahui terpopuler di Amerika. Hampir seminggu setelah tulang pertama ditemukan, peternakan itu menjadi daya tarik wisata yang banyak dikunjungi.
Penginapan-penginapan di sekitarnya pun laris dipesan.
Minggu, 10 Mei, terlihat antara 16 ribu hingga 20 ribu orang turun ke lahan pertanian itu. kondisi ini mengundang para pedagang untuk menjajakan jualannya di sini, dari makanan hingga souvenir.
Lamphere memang diputuskan bersalah karena melakukan pembakaran tapi tidak dengan pembunuhan.
Schechter sendiri ingin memecahkan misteri ini. terutama menjawab pertanyaan, ke mana perginya Gunness? Apakah ia melarikan diri atau mati terbakar di dalam api yang disulut Lamphere. (Intisari-Online.com)