Kamu Diet? Jangan Kamu Hindari dan Takut Makan Makanan Tinggi Lemak, Karena Baik Bagi Tubuh

Alasannya adalah akumulasi lemak yang tidak perlu dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes, masalah jantung, peradangan, dll.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi. 

TRIBUNJAMBI.COM – Banyak yang percaya, mengonsumsi secara rutin makanan yang kaya lemak, apalagi tinggi lemak, bukanlah ide yang baik.

Alasannya adalah akumulasi lemak yang tidak perlu dalam tubuh dapat menyebabkan penyakit kronis seperti diabetes, masalah jantung, peradangan, dll.

Baca: Usai Jaket Bergambar Kepulauan Indonesia, Kini Gak Kalah Keren Jaket Jokowi Bertema Asian Games

Tetapi ada makanan berlemak tinggi tertentu yang menjanjikan nutrisi tinggi dan hasil yang sehat, dan dapat dikonsumsi secara teratur dalam jumlah yang moderat tanpa takut menyebabkan efek buruk.

Makanan tinggi lemak ini mengandung lemak tak jenuh tunggal atau tak jenuh ganda yang membuat kita sehat, dengan mengurangi risiko terkait jantung dan mendorong sifat anti-inflamasi.

Berikut ini 10 makanan berlemak tinggi yang menawarkan manfaat kesehatan yang luar biasa.

Avokad

Alpukat (Shutterstock)
Alpukat (Shutterstock)

Tidak seperi kebanyakan buah yang menawarkan karbohidrat, avokad mengandung 74% lemak. Lemak di dalamnya dalam bentuk tak jenuh tunggal dengan asam lemak yang disebut asam oleat.

Avokad juga menawarkan sejumlah serat yang baik dan membantu meningkatkan kolesterol baik atau HDL, dan mengurangi kolesterol jahat atau LDL.

Dalam avokad juga mengandung kalium, bebas natrium, dan mengandung antioksidan yang disebut lutein yang baik untuk penglihatan.

Telur utuh

Kuning telur memiliki kolesterol dan lemak yang tinggi. Tapi, penelitian terbaru menunjukkan bahwa kolesterol dalam telur tidak mempengaruhi kolesterol darah.

Telur Rebus
Telur Rebus (Brightside.me)

Telur utuh kaya akan berbagai vitamin dan mineral, dengan sejumlah besar antioksidan dan protein. Inilah pilihan yang baik untuk kesehatan.

Ikan berlemak

Berbagai ikan berlemak seperti ikan sarden, salmon, ikan trout, ikan haring, mackerel, dll, mengandung asam lemak omega-3, nutrisi dan protein. Mereka membantu menghindari banyak penyakit yang umum, depresi, penyakit yang berhubungan dengan jantung, dll.

Baca: Loh, Kok Belum Ada Izin, Jelang Ramadan Tidak Boleh Ada Pasar Malam di Sarolangun

Keju

Ini adalah salah satu makanan tinggi lemak yang paling populer karena rasanya dan keserbagunaan bersama dengan kandungan protein, kalsium, vitamin B12, fosfor, dan selenium yang tinggi.

Disukai terutama oleh anak-anak, juga orang dewasa, keju dapat dimakan dengan berbagai cara seperti untuk isian, bentuk mentah - parut dan dicampur dalam beberapa hidangan, bentuk saus, makanan ringan, dan sebagainya.

keju
keju (Dapur Umami)

Cokelat hitam

Cokelat itu tinggi lemak dengan 60% kalori, namun di dalamnya terkandung tembaga, besi, magnesium, mangan, dan serat yang baik.

Karena juga mengandung antioksidan, sangat membantu menjaga kesehatan jantung dengan menurunkan tekanan darah dan membantu meningkatkan fungsi otak.

Cokelat
Cokelat 

Biji Chia

Satu ons biji chia biasanya terdiri dari sekitar 9 gram lemak. Dengan kalori, mereka mengandung sekitar 80% lemak. Kaya akan serat, biji chia juga menawarkan anti-inflamasi dan menurunkan tekanan darah.

Mentega

Seperti keju, mentega juga sangat populer dan bergizi. Namun, banyak orang menghindari mentega karena kandungan lemak jenuhnya yang tinggi. Lemak dalam mentega membantu tubuh menyerap banyak nutrisi yang sehat.

Baik mentega maupun margarin memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Baik mentega maupun margarin memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. (net)

Misalnya, antioksidan yang disebut karotenoid, yang melawan penyakit ditemukan dalam berbagai sayuran berwarna, dan vitamin A,D,E &K, yang merupakan vitamin yang larut dalam lemak.

Minyak zaitun

Minyak zaitun terdiri dari vitamin K dan E, serta kaya akan antioksidan, yang membantu melawan peradangan, mengelola kolesterol, dan menurunkan tekanan darah.

Ilustrasi
Ilustrasi (THINKSTOCK)

Kelapa atau  minyak kelapa

Ini adalah salah satu sumber lemak jenuh terkaya. Asam lemak dalam minyak kelapa atau kelapa bergerak ke hati dan dipecah menjadi tubuh keton, sehingga meningkatkan metabolisme, menurunkan lemak perut, melawan Alzheimer, dll.

Baca: Sampai Menangis, Susi Ferawati Jelaskan Kejadian Sebenarnya di CFD, Sebut Dijejali Lontong ke Mulut

Daging sapi

Menjadi salah satu pilihan terbaik untuk nutrisi protein tinggi seperti seng, zat besi, dan vitamin B, dan mengandung lemak tak jenuh tunggal y ang disebut asam oleat. Membantu meningkatkan kesehatan jantung dengan menurunkan LDL dan mengelola HDL. Pilihlah daging sapi tanpa lemak.

--

Penelitian baru-baru menunjukkan bahwa kehadiran lemak jenuh adalah hal yang baik, bertentangan dengan kepercayaan sebelumnya mengenai berbagai masalah kesehatan akibat kandungan lemak tinggi dalam makanan.

Lemak dapat membantu mengelola kolesterol baik, dan mengurangi kolesterol jahat dalam darah, bahkan menyingkirkan plak dari dinding arteri dan mengurangi segala jenis risiko terkait dengan jantung.

Oleh karena itu makanan berlemak tinggi ini dapat dikonsumsi, tentu saja dengan cara yang terkendali, untuk menghindari segala jenis efek yang tidak diinginkan dalam jangka panjang.

SUMBER: Intisari Online

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved