Gara-gara Unggah Cuitan Ini, Politisi Demokrat Dinilai Hendak Adu Domba PKS dan Gerindra

Partai Gerindra menanggapi omongan Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Editor: rida
zoom-inlihat foto Gara-gara Unggah Cuitan Ini, Politisi Demokrat Dinilai Hendak Adu Domba PKS dan Gerindra
net
11052016 gerindra

TRIBUNJAMBI.COM- Partai Gerindra menanggapi omongan Kadiv Advokasi dan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.

Pantauan TribunWow.com, hal itu tampak dari laman Twitter mereka yang diposting pada Minggu (22/4/2018).

Awalnya, Ferdinand Hutahaean mengunggah cuitan yang isinya menyebut jika PKS mengultimatum Demokrat dan PAN.

Baca: Hasil MotoGP Amerika, Marc Marquez Jauh Didepan Tinggalkan Pebalap Lain, Valentino Rossi?

Baca: Terjerat Kasus Pencabulan, Tak Disangka Nasib Saipul Jamil Selama di Penjara Begini

Baca: Waspada! Wilayah Ini Potensi Hujan Lebat, Angin Kencang dan Petir

Di mana politisi PKS Mardani Ali Sera berharap jika Demokrat segera menentukan sikap jika ingin berkoalisi dengan PKS dan Gerindra.

Menurutnya, PKS tidak ingin menunggu terlalu lama terkait kepastian koalisi dari Demokrat.

Baca: Dari Liga Spanyol, Si Anak Hilang dari Manchester United ingin Kembali ke Liga Inggris

Baca: Kamu adalah anak Soekarno Jetje Jaga Rahasia Lebih dari 40 Tahun Supaya Aman

Baca: Hari ini UN SMP, Belum Yakin Jawab Soal Jawabannya? Unduh Kisi-kisi Soalnya Disini Biar Pede

@LawanPoLitikJKW: Sikap beginilah yg menjauhkan Demokrat dr koalisi bersama2 Gerindra.

PKS merasa pemilik @Gerindra dan bs ngatur Gerindra utk segera deklarasi? Saya berani taruhan, wakil Prabowo tdk akan dr PKS.

PKS Ultimatum Demokrat dan PAN.

Menanggapi hal tersebut, Partai Gerindra meminta Ferdinand Hutahaean tidak megeluarkan pernyataan yang sifatnya mengadu domba antara Gerindra dan PKS.

Gerindra juga mengatakan apabila partainya menghormati Demokrat dengan tidak mencampuri segala proses internal partainya.

@Gerindra: Jika saudara merasa tidak bersama Partai Gerindra ada baiknya saudara tidak berstatement yang sifat mengadu domba pihak-pihak yang sudah bersama.

Kami dari Partai Gerindra menghormati dan tidak pernah mencampuri segala proses internal Partai saudara. Terimakasih.

Baca: Mariana Web Simpan Rahasia Terdalam Dunia, Bagian Terdalam Internet Sulit Ditembus

Baca: Siap Tebus Gelandang Napoli, Manchester United Bakal Jadikan Jorginho Pengganti Paul Pogba

Baca: Suara Dor Dor Dor di Istana Raja Arab Saudi, Bagaimana Kondisi Raja Salman?

Diketahui saat ini Gerindra dan PKS semakin memantapkan koalisi mereka.

PKS pun telah menyodorkan 9 nama kader terbaik mereka untuk duduk sebagai cawapres Prabowo dalam Pilpres 2019 mendatang.

Berikut nama-nama yang disodorkan PKS kepada Gerindra.

1. Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

2. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid

3. Mantan Presiden PKS Anis Matta.

4. Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno.

5. Presiden PKS Mohamad Sohibul Iman.

6. Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al'Jufrie.

• Shafa Haris Merasa Dikhianati Ayah dan Neneknya hingga 7 Potret Kahiyang Ayu Berkebaya Saat Hamil

7. Mantan Presiden PKS Tifatul Sembiring.

8. Ketua DPP PKS Al Muzammil Yusuf.

9. Ketua DPP PKS Mardani Ali Sera.

Sementara itu, Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Sandiaga Uno juga mengaku telah menerima nama-nama tersebut.

Ia mengaku jika pihaknya masih mempertimbangkan tawaran PKS yang menyodorkan nama 9 kadernya.

Sandiaga Uno mengungkapkan apabila saat ini Partai Gerindra masih memfokuskan diri untuk mendengarkan aspirasi dari masyarakat.

"Kami akan tampung itu dan sahabat kita di PKS juga sekarang lagi menampung aspirasi masyarakat," kata Sandiaga Uno, di Gedung Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat, Minggu (15/4/2018), dikutip Tribunnews.com.

"Yang penting apa yang diinginkan oleh rakyat ke depan, yang akan kota konsilidasikan sebagai tawaran untuk membangun Indonesia lebih baik kedepan," imbuhnya.

Selain nama-nama yang disodorkan oleh PKS, Sandiaga Uno mengungkapkan jika Prabowo tengah mempertimbangkan nama-nama lain untuk mendampinginya.

Di sisi lain, Demokrat hingga kini belum menentukan sikap, dengan siapa dirinya ingin berkoalisi. (TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Penulis: Lailatun Niqmah
Editor: Lailatun Niqmah

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved