CMPDP Tingkatkan Jumlah Tenaga Profesional Pasar Modal

Namun, potensi pasar modal di Indonesia masih terkendala dengan minimnya jumlah sumber daya manusia (SDM) di pasar modal.

Penulis: Fitri Amalia | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Fitri Amalia
Capital Market Professional-Development Program (CMPDP) 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Fitri Amalia

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pasar modal merupakan satu di antara elemen penting pembangunan, terutama di negara berkembang. Indonesia sebagai salah satu negara berkembang memiliki potensi yang besar di industri pasar modal.

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Indonesia menjadi indeks yang paling potensial di dunia untuk 10 tahun terakhir, yaitu 125,40 persen.

Namun, potensi pasar modal di Indonesia masih terkendala dengan minimnya jumlah sumber daya manusia (SDM) di pasar modal. Imbasnya kebutuhan masyarakat Indonesia terhadap industri pasar modal belum dapat difasilitasi secara optimal. Hal tersebut juga berarti terbukanya peluang untuk berkarir di pasar modal.

Self-Regulatory Organization (SRO) yang dimotori PT Bursa Efek Indonesia (BEI), memiliki target untuk menjadikan pasar modal Indonesia menjadi pasar modal yang terbaik di kawasan ASEAN pada 2020.

Selain sosialisasi dan edukasi melalui serangkaian program kepada masyarakat, pasar modal Indonesia juga dituntut harus memiliki SDM profesional yang kompeten dan mampu menjawab tantangan di masa depan.

Untuk itu penyiapan SDM yang memadai dan berkualitas sudah menjadi suatu program yang harus mendapatkan prioritas dari seluruh organisasi pelaku pasar modal Indonesia khususnya SRO yang memiliki fungsi sebagai regulator.

Mempertimbangkan hal-hal tersebut, PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) selaku SRO kembali menyelenggarakan Capital Market Professional Development Program (CMPDP) pada tahun 2018.

Baca: 20 Kubik Kayu Ilegal Diamankan di Bungo, Ketebalan Sekira 6 Cm

Baca: Hari Ini Harga Cabai Naik Rp 2.000 per Kg

Baca: Sampai Saat Ini Pasar Angso Duo Belum Selesai, Oh Ternyata Ini Masalahnya

"CMPDP memiliki tujuan jangka menengah dan panjang dengan cara mempersiapkan talenta pasar modal yang akan menjawab tantangan di masa depan dan membantu menggerakan industri pasar modal Indonesia pada cita-cita di atas," ujar Fasha Fauziah, Kepala Cabang BEI Provinsi Jambi, Senin (23/4).

Dia mengatakan pada 2016, jumlah kandidat CMPDP yang ditempatkan di SRO 26 orang dan di tahun 2017 sebanyak 31 orang. Proses seleksi CMPDP dilakukan secara terpusat oleh The Indonesia Capital Market Intitute (TICMI).

Dia memaparkan pada 2018, jumlah pelamar CMPDP 3.962 orang pelamar. Setelah melalui proses seleksi administrasi, sebanyak 3.575 kandidat akan mengikuti seleksi tertulis CMPDP yang akan dilaksanakan serentak di 29 kota besar di Indonesia.

Kota itu, antara lain Jakarta, Serang, Bandung, Semarang, Yogyakarta, Solo, Surabaya, Banda Aceh, Medan, Padang, Pangkalpinang, Batam, Riau, Bengkulu, Lampung, Palembang, Jambi, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Denpasar, Balikpapan, Makassar, Ambon, Kendari, Manokwari, Jayapura, Mataram, dan Manado.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved