Konflik Manusia dan Satwa

Pascateror di Renah Pemetik Kerinci, Tim TNKS Temukan Jejak Kaki Harimau Dewasa di Kebun Warga

Tim dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang turun ke perladangan desa Lubuk Tabun Renah Pemetik menemukan telapak

Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/HENDRI DEDE PUTRA

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Tim dari Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang turun ke perladangan desa Lubuk Tabun Renah Pemetik menemukan telapak kaki harimau dengan ukuran besar. Diperkirakan sepanjang ukuran ponsel. Atas temuan ini tim TNKS bersama Polhut masih menyelidiki keberadaan harimau hingga Jumat (20/1). Tim TNKS dibantu warga setempat masih menyelidiki kemungkinan arah harimau yang sebelumnya sempat keluar dari hutan dan masuk kebun warga.

Kasi BBTNKS Kerinci, Nurhamidi mengatakan sampai hari ini tim masih berada di hutan Renah Pemetik sejak Senin (16/4) lalu. Dia mengatakan dikarenakan jarak yang cukup jauh sehingga sinyal handphone di lokasi tidak terjangkau hal ini membuat sulitnya komunikasi.

20042018_jejak kaki harimau
Jejak kaki harimau seukuran ponsel.(TRIBUN JAMBI/HENDRI DEDE PUTRA)

Baca: 59 Sekolah SMP/Mts di Muaro Jambi Akan Gunakan Kertas dan Pensil dalam Ujian Nasional

Namun saat komunikasi di hari kedua tim TBKS menyampaikan harimau tersebut masih berada di hutan Renah Pemetik.

"Tim sedang di lokasi. Saya belum bisa berkomunikasi dengan yang di lapangan. Sebelumnya kita ketahui ada seekor harimau disana, harimau besar," ujarnya.

Terkait penyebab harimau masuk ke perladangan warga, menurut TNKS karena adanya perambahan hutan. Sehingga kawasan hutan sudah mulai dirambah oleh oknum yang tidak bertanggungjawab.

Sepeti di katakan Neneng, kepala kawasan hutan produksi di Kabupaten Kerinci, kawasan Renah Pemetik tak hanya hutan TNKS, namun juga banyak hutan produksi yang sudah dirambah secara besar-besaran. Sehingga kehidupan satwa liar di dalamnya terancam. Hal ini membuat mereka keluar mencari mangsa.

"Iya benar hutan produksi juga banyak dirambah dikawasan tersebut," katanya.

Baca: Pilkada Kerinci - Kampanye Zainal-Arsaldi, Masyarakat Harapkan Perkantoran Baru Segera Diaktifkan

Baca: Peringatan HPSN di Merangin - RT Peduli Sampah Dapat Penghargaan

Sebelumnya, warga desa Renah Pemetik, kecamatan Air Hangat Timur, Kabupaten Kerinci diteror harimau. Warga resah karena Si belang masuk perkebunan warga setempat. Tepatnya perkebunan warga Sungai Tembang Desa Lubuk Tabun Renah Pemetik. Bahkan sudah ada ternak warga yang dimakan harimau.

"Sudah 4 hari harimau terus berkeliaran di sekitar perkebunan warga Sungai Tembang Desa Lubuk Tabun Renah Pemetik, sampai saat ini sudah 3 ekor ternak warga yang telah dimangsa langsung dari kandangnya," ujarnya Kamis (19/4).

Dia mengatakan, sampai saat ini warga masih ketakutan untuk bekerja di ladang.

Sehingga warga berharap ada pihak terkait yang turun untuk mengatasi hal ini.

"Sekarang banyak warga mulai ketakutan untuk beraktivitas di ladang-ladang mereka, dan masyarakat berharap ada dari pihak terkait untuk mengamankan satwa tersebut," ujarnya.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved