AS Mulai Bombardir Suriah, Rusia Tak Membalas Padahal Sudah Ada Ancaman

Padahal, sebelumnya, pemerintah Rusia merilis pernyataan resmi, akan merontokkan semua rudal dan misil

Editor: Nani Rachmaini
Kapal selam nuklir USS Georgia dikabarkan juga diarahkan menuju Laut Tengah tak jauh dari Suriah.(Daily Mail) 

"Belum lama tadi, saya memerintahkan militer Amerika Serikat untuk menggelar serangan presisi terhadap sasaran yang terkait dengan lokasi pengembangan senjata kimia diktator Bashar al-Assad," ujar Trump, Jumat (13/4/2018) malam waktu setempat.

Trump menambahkan, operasi gabungan dengan angkatan bersenjata Perancis dan Inggris kini tengah berlangsung.

"Saya berterima kasih kepada kedua negara," tambah Trump.

Tak lama setelah pernyataan Trump itu, serangkaian ledakan terdengar di ibu kota Suriah, Damaskus pada pukul 01.00 GM atau sekitar pukul 07.00 WIB.

Usai serangkaian ledakan itu, koresponden AFP di Suriah, mendengar suara jet-jet tempur di langit kota Damaskus.

Asap hitam terlihat membubung dari sisi utara dan timur kota terbesar di Suriah itu.

Jenderal Joseph Dunford, salah satu perwira tinggi ternama AS, mengatakan bahwa serangan udara itu menghantam tiga target.

Ketiga target itu adalah pusat riset di dekat Damaskus, fasilitas gudang, dan pos komando juga di dekat ibu kota, serta fasilitas penampungan senjata kimia di dekat Homs.

Jenderal Dunford mengatakan, persenjataan anti-serangan udara Suriah mencoba melawan tetapi sejauh ini belum dikabarkan jatuh korban di pihak sekutu.

Serangan kali ini menandai meningkatnya eskalasi dibanding serangan AS tahun lalu yang hanya mengandalkan misil penjelajah dan menyasar satu pangkalan udara.

Sementara itu, Menteri Pertahanan Jim Mattis mengatakan, tak ada rencana menambah serangan udara kecuali jika Assad kembali menggunakan senjata kimia.

"Kami sangat terukur dan proporsional, tetapi di saat yang sama ini merupakan serangan yang berat," kata Mattis. (*)

Sumber: Tribunnews
Tags
Suriah
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved