Isra Miraj 2018
Isra Miraj 2018, Selain Perintah Untuk Salat Lima Waktu, Inilah Tanda-tanda Keagungan Allah SWT
Pada peristiwa bersejarah ini, Allah memerintahkan ke hamba-hamba-Nya melalui Nabi Muhammad, yaitu perintah salat lima waktu sehari.
Baca: Kumpulan Ucapan Isra Miraj 2018 yang Bisa Dipakai Untuk WhatsApp, Instagram, Line dan Juga Facebook
Sebagian dari mukjizat-mukjizat beliau adalah peristiwa Isra’ dan Mi’raj yang senantiasa kita peringati.
Isra’ pengertiannya menurut etimologi adalah perjalanan malam, sedangkan Mi’raj adalah naik ke atas dengan tangga. Yang dimaksud dengan peristiwa Isra’ dan Mi’raj Nabi Muhammad adalah diperjalankannya Nabi Muhammad oleh Allah di malam hari dari Masjidil Haram (Makkah) ke Masjidil Aqsa (Yerussalem).
Sedangkan Mi’raj adalah dinaikkannya Nabi Muhammad dari Masjidil Aqsa menuju Sidratul Muntaha (suatu tempat ghaib yang tidak mungkin ditangkap oleh pancaindra).
Peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini, merupakan peristiwa yang luar biasa, yang hanya dapat dipercaya oleh mereka yang beriman, karena peristiwa itu berada di luar jangkauan kemampuan akal manusia.
Karena itu dalam Al-Qur’an ayat yang menjelaskan Isra’ dan Mi’raj dimulai dengan lafadz “subhâna”, yang artinya Maha Suci Allah. Kalimat itu biasa digunakan dalam bahasa Al-Qur’an untuk menyebutkan hal-hal yang luar biasa dan sangat menakjubkan.
Dalam peristiwa Isra’ dan Mi’raj ini Nabi Muhammad dilepaskan dari hukum alam dengan kehendak Allah .
Untuk mempelajari dengan jelas, marilah kita memperhatikan salah satu ayat dalam Al-Qur’an yang menjelaskan peristiwa ini, yaitu:
سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ
“Maha Suci Allah, yang Telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui”. (QS. al-Isra’, 17:1)
Dalam ayat tersebut ditegaskan bahwa di antara tujuan dari Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad adalah Allah memperlihatkan kepadanya (Nabi Muhammad ) tanda-tanda kebesaran dan keagungan-Nya.
Baca: Buat Heboh, Apakah Benar Ratu Inggris Elizabeth II Keturunan Nabi Muhammad?
Karena itu dalam peristiwa tersebut Nabi Muhammad melihat berbagai macam tanda-tanda keagungan Allah dalam alam semesta ini, termasuk segala rahasia-rahasia angkasa luar dan rahasia-rahasia alam ghaib.
Disertai juga dengan pengalaman-pengalaman pribadi dan pengalaman rohani dengan berjumpa Nabi-Nabi terdahulu seperti Nabi Adam, Nuh, Ibrahim, Musa, Daud, Sulaiman, Idris, Yahya dan Isa.