Kisah Pasukan Abadi Persia yang Sangat Ditakuti, Beginilah Kerasnya Latihan Mereka Sejak Kanak-kanak
Pasukan itu dibentuk oleh Koresh yang Agung, Kaisar Persia Akhemeniyah. Kaisar yang merumuskan perekrutan para anggota pasukan abadi ini.
Para anggotanya harus berasal dari Persia, Medes dan Elam.
Pelatihannya pun juga sangat berat serta keras.
Jangan bayangkan para calon anggota Persian Immortals direkrut dari pemuda-pemuda cukup umur.
Baca: Pasukan Elite TNI AL Kopaska, Tampilannya Menyeramkan Nomor 4 di Dunia, Ini No 1-nya
Namun justru anak-anak kecil usia 5-7 tahun yang direkrut sebagai calon anggota Persian Immortals.
Cukup ekstrem memang membayangkan anak-anak dibawah umur harus ditempa keras seperti pendidikan militer.
Pelatihannya seperti survival dalam hutan, mampu menjinakkan kuda liar, berenang, belajar bertarung menggunakan panah, tombak, pedang dan senjata lainnya.
Bahkan anak-anak itu juga diberi pelatihan dapat bertahan ketika harus menghadapi situasi terburuk sekalipun termasuk tahan segala perubahan cuaca.
Tujuan pelatihan itu ialah untuk membentuk mental, keahlian berperang dan karakter pejuang sejati kekaisaran Persia.
Maka ketika mereka sudah menginjak usia 15 tahun sudah bisa bergabung ke Persian Immortals dan dilabeli gelar Ksatria pelindung kekaisaran Persia Akhemeniyah.
Persian Immortals juga sangat setia kepada kaisar dan rela menyabung nyawa demi kejayaan kaisar.
Jumlah pasukan elit ini pun cukup banyak, yakni mencapai 10 ribu personil.

Mereka juga akan bertugas membawa tenda dan melindungi sampai titik darah penghabisan ketika sang kaisar sendiri yang akan memimpin jalannya peperangan dengan musuh kerajaan.
Lantas apakah benar julukan 'tak bisa mati' disematkan kepada Persian Immortals.
Secara harfiah memang betul 'tak bisa mati' namun bukan berarti para personil Persian Immortals kebal terhadap senjata.