Guru Honorer Cowok Bertindak Bejat Pada Murid Cowok, Sang Ibu Langsung Lapor Polisi

“Pada pertemuan tadi, saya arahkan pada pihak keluarga korban dan terduga pelaku untuk diselesaikan secara baik-baik,” kata Kepsek

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Duanto AS
kolase
Ilustrasi. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heri Prihartono

TRIBUNJAMBI.COM, TRIBUN - Seorang siswa di SMKN 1 Tebo diduga mengalami pelecehan seksual dari guru honorer. Ini merupakan kasus kekerasan seksual yang kesekian kalinya terjadi di Kabupaten Tebo.

Hal tersebut diakui korban kepada sekolah, begitu juga oknum guru yang masih berstatus tenaga honorer tersebut.

Kepala SMKN 1 Tebo, Yumadi, mengatakan pelaku dan pihak keluarga korban sudah dikumpulkan atau ditemukan. Pertemuan itu juga dihadiri beberapa perwakilan guru.

“Pada pertemuan tadi, saya arahkan pada pihak keluarga korban dan terduga pelaku untuk diselesaikan secara baik-baik,” kata Kepsek kepada tribunjambi.com, Kamis (12/4).

Sampai saat ini, pihaknya masih menunggu rembuk keluarga korban. Apakah ini diselesaikan secara keluar atau ke jalur hukum.

“Jika terbukti akan kita beri sanksi sesuai aturan dan kode etik yang berlaku, “ jelasnya.

Baca: Minol Masih Beredar Tanpa Izin, DPRD Sebut Disperindag Kecolongan

Baca: Haris Andika: Silakan Lapor PLN Kalau Ada Yang Mengatasnamakan PLN

Informasi di lapangan mengatakan peristiwa ini terjadi Rabu (11/4), di sebuah perumahan yang ada di Jalan Lintas Tebo Bungo.

Sebelumnya, korban yang diketahui berjenis kelamin laki-laki, mengikuti acara perpisahan sekolah. Namun saat istirahat, korban diancam pelaku yang berjenis kelamin laki-laki.

Karena takut, korban menurut saja saat dibawa pelaku ke rumahnya.

Di rumah tersebut, pelaku menjalankan aksi bejatnya.

Korban tidak terima dan melapor ke orang tuanya.

Korban Kini Trauma

Akibat kejadian itu, remaja di bawah umur tersebut mengalami trauma dan enggan sekolah lagi.

Padahal, sebelum kejadian, korban rajin masuk sekolah. Namun, kini ia berubah total.

“Anak trauma. Dia sudah tidak mau sekolah lagi gara-gara perlakuan asusila okmum gurunya itu,” kata ibu korban yang enggan disebutkan namanya.

Dari keterangan ibunya, perlakuan asusila terduga pelaku terhadap anaknya sudah yang kedua kalinya.

“Saya tidak terima anak saya dilecehkan. ini menyangkut masa depan anak saya. Apalagi sekarang anak saya mengalami trauma panjang,” kata sang ibu.

Sang ibu menuturkan modus pelaku dalam menjalankan aksi, dengan cara mengancam anaknya.

Anaknya diancam akan dikeluarkan dari sekolah karena ikut coret-coretan saat perpisahan siswa kelas 12.

“Anak saya diajak berunding di luar sekolah. Kemudian dibawa ke rumah dia (pelaku). Saat itu, istri pelaku sedang tidak berada dirumah,” jelasnya.

Sampai di rumah tersangka, korban langsung diajak ke dalam kamar. Di dalam kamar, peristiwa itu terjadi.

“Saya dan keluarga saat ini tengah membuat laporan resmi ke Polsek Tebo. Yang jelas saya tidak terima anak saya dilecehkan,“ ujarnya.

Baca: Aduh, Blangko Tilang di Polres Tanjabtim Menipis, Banyak yang Lolos Deh

Baca: Kabar Gembira Bagi Pecinta Mobil Semi Off Road, Suzuki Jimny Bakal Segera Dirilis

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved