Yorinal Sebut UNBK Punya Kelebihan Bisa Berlangsung Seharian

Laptop itu masih meminjam milik siswa. Sekolah hanya memiliki komputer sebanyak 20 unit. Sekolah juga menyediakan genset apabila ada gangguan.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Duanto AS
Tribun Jambi/Darwin Sijabat
Siswa SMAN 4 Kota Jambi. 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Darwin Sijabat

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - SMAN 4 Kota Jambi menyiapkan 180 unit komputer untuk UNBK. Namun, sebagian besar komputer yang digunakan ujian masih meminjam milik siswa.

Yorinal AR, Kepada SMAN Kota Jambi, mengatakan untuk komputer telah disiapkan 160 unit ditambah 20 unit cadangan. Membantu pelaksanaan, komputer dilengkapi empat buah komputer untuk server dan satu unit cadangan.

Laptop itu masih meminjam milik siswa. Sekolah hanya memiliki komputer sebanyak 20 unit. Sekolah juga menyediakan genset apabila ada gangguan.

Yorinal berharap tidak ada gangguan, sebab pihak sekolah, pemerintah dan PLN, telah berkomitmen menyukseskan UNBK.

Sekolah yang berlokasi Jalan Ir H Juanda, Kota Jambi, itu memiliki 450 siswa yang akan mengikuti ujian. Itu dibagi tiga sesi. Siswa yang mengikuti ujian sebanyak 160 per sesi yang dibagi menjadi empat ruangan.

Sesi pertama, mulai pukul 07.30 sampai 09.30 WIB. Sesi kedua, mulai pukul 10.30 hingga 12.30. Sesi ketiga, mulai pukul 14.00-16.00.

"Sistem ujian ini memiliki kelebihan, dimana ujian dapat berlangsung satu harian penuh," katanya kepada tribunjambi.com, Senin (9/4).

Dia menjelaskan apabila saat ujian mengalami gangguan pada jam pelaksanaan, dapat diulang pada jam yang berbeda pada hari itu juga.

Pada 2017, siswa mengikuti ujian sampai pukul 18.00. Itu disebabkan ada gangguan sehingga harus mengganti waktu.

Pada hari pertama, siswa mengikuti ujian bahasa Indonesia. Hari kedua yaitu matematika, dan hari ketiga bahasa inggris, hari terakhir siswa ujian mata pelajaran kemintan.

Pada ujian kemitan siswa bebas memilih biologi, fisika, atau kimia bidang IPA. Sedangkan bidang IPS siswa bebas memilih antara sosiologi, ekonomi, dan geografi.

Putri, seorang siswi yang hendak ujian merasa deg-degan, pasalnya baru pertama kali mengikuti ujian pakai komputer. Meskipun demikian, ia tetap optimis dapat menjawab pertanyaan dengan baik dan berharap tidak ada kendala.

Yulike, siswa sesi pertama ujian mengatakan, optimis pada jawaban dia.
Kendala pada kotak jawaban bergeser, namun tidak begitu berpengaruh.

"Suasana tidak begitu berbeda dengan simulasi, tapi tetap lebih greget saat ujian," ucapnya.

Baca: Sampai Siang Api Masih Berkobar di Hotel Novita, Kapolda Bilang Turunkan 500 Personel

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved