Ibadah Haji 'Tempo Doeloe' Sangat Nyaman Buat Jemaah, Tidak Bertumpuk Sampai Dorong-dorong
Namun tentu saja zaman dulu tidak perlu berdesak-desakan seperti saat ini, karena jumlah peziarah tidak sebanyak sekarang.
TRIBUNJAMBI.COM - Seiring perkembangan teknologi, beribadah haji saat ini relatif lebih nyaman dibanding dahulu kala.
Misalnya kondisi saat ini di mana perjalanan bisa menggunakan pesawat, bukan jalur laut yang lama.
Namun tentu saja zaman dulu tidak perlu berdesak-desakan seperti saat ini, karena jumlah peziarah tidak sebanyak sekarang.
Tidak percaya?Lihat saja foto-foto menakjubkan dari prosesi ibadah haji tahun 1953, atau sekitar 60 tahun yang lalu ini!
Banyak peziarah yang melakukan perjalanan ke Mekah menggunakan jalur laut.
Sebab, pada saat itu perjalanan udara komersial masih dalam tahap awal dan belum tersedia secara luas seperti sekarang ini.

Bagi mereka yang mampu membelinya, mereka akan memulai perjalanan mereka menggunakan pesawat berukuran kecil dari negara-negara terdekat.
Baca: Ngeri! Demi Kesaktian, Sekte di Fillipina ini Jarah Makam dan Ambil Organ Tubuh Mayat Untuk Dimakan
Seperti saat ini, bus akan digunakan untuk mengangkut jamaah dari tempat ke tempat. Tentunya, dengan jumlah kendaraan yang sedikit, mereka harus berdesak-desakan hingga harus naik di atap bus.


Rumah dan hotel dapat dilihat di luar perimeter masjid suci itu. Banyak dari bangunan-bangunan bersejarah harus dibongkar untuk membuat jalan bagi ekspansi masjid. Proses yang masih terjadi hingga saat ini.
Baca: Hidup Hingga Usia 256 Tahun, Pria ini Ungkapkan Rahasia Panjang Umurnya Sesaat Sebelum Kematiannya
Ka'bah dan daerah Mataf. Tidak ada lantai lain di bawah mereka.


Dahulu para peziarah dapat masuk ke dalam Ka'bah. Kemungkinan karena jumlah jemaah haji yang tidak sebanyak saat ini, jadi tidak perlu berdesak-desakan.
Baca: Tim Cyber Polda Jambi Selidiki 20 Perkara ITE

Kondisi pasar dan warung dekat Masjid Al Haram saat itu.
