Media Malaysia Heboh Mengulasnya, dari Penamaan Medan Elang oleh Veronica Tan dan Bahasa Hokkian
Dalam tulisan di 2 media ini, 4 April 2018, rincian soal keretakan pernikahan Ahok diungkap dalam persidangan yang dipimpin oleh Hakim Sutaji.
Nama yang dipilih oleh Veronica adalah Medan Elang.
Baca: Nikahi Pria Bule Terpaut Umur 20 Tahun, Baby Margaretha Blak-blakan Soal Kemewahan
Nama Medan dibuat Vero, tampaknya karena keduanya berasal dari Kota Medan hingga disebut dengan Medan Elang.
Masih dalam artikel di The Strait Times, Veronica disebut tidak memakai bahasa Indonesia ketika berkomunikasi dengan pria tersebut.
Dia menggunakan bahasa Hokkian, sebuah bahasa yang tidak dipakai oleh Ahok.
Bahasa Hokkian merupakan bagian dari bahasa Han atau bahasa yang digunakan oleh penduduk keturunan China.
Bahasa ini terutama digunakan secara luas di provinsi Fujian (Hokkien), Taiwan (Taiwan), sebelah utara Guangdong (Kengtang) dan di Asia Tenggara di mana konsentrasi Tionghoa perantauan adalah mayoritas berasal dari provinsi Fujian.
Baca: Tidak Pernah Minta Fasilitas Mewah, Ustaz Abdul Somad Sempat Pucat saat Tausiah ke Lampung, Kenapa?
Bahasa Hokkian juga dikenal sebagai bahasa Holo di daratan Tiongkok dan Taiwan.
Fakta Perceraian
Pada Rabu (4/4/2018), Majelis Hakim resmi mengabulkan gugatan cerai yang diajukan mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama terhadap istrinya, Veronica Tan.
Putusan itu dibacakan Ketua Majelis Hakim Sutaji saat sidang putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Utara.
Alasan kenapa gugatan cerai ini dikabulkan oleh majelis hakim adalah karena pihak majelis hakim menilai sejumlah bukti yang diberikan dalam sidang telah menguatkan gugatan Ahok.
Tentunya banyak pihak yang awalnya menyayangkan perceraian pasangan ini.
Berikut ini beberapa fakta perceraian Ahok dan Veronica Tanyang dirangkum dari berbagai sumber :