Temuan Tim KLHK Terkait Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, Berikut Faktanya
Pasca insiden yang menelan korban jiwa tersebut, KLHK membentuk tim terpadu untuk memeriksa lokasi pesisir dan sepanjang garis pantai
TRIBUNJAMBI.COM, BALIKPAPAN - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) langsung bergerak cepat menyikapi tragedi tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan.
Pasca insiden yang menelan korban jiwa tersebut, KLHK membentuk tim terpadu untuk memeriksa lokasi pesisir dan sepanjang garis pantai di dua daerah terdampak, yakni Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara.
Apa saja hasilnya?
Baca: Ritual Cheng Beng, Ribuan Umat Konghucu Ziarahi Makam di Kuburan Cina
Dari pemeriksaan yang dilakukan secara bertahap dilaporkan fakta-fakta berikut:
Selasa (3 April 2018):
1. Luasan area terdampak akibat tumpahan minyak diperkirakan mencapai ± 7.000 ha dengan panjang pantai terdampak disisi Kota Balikpapan dan Kabupaten Penajam Paser Utara mencapai ± 60 km.
2. Berdasarkan fakta lapangan ditemukan ekosistem terdampak berupa tanaman mangrove ± 34 Ha di Kelurahan Kariangau RT 01 dan RT 02, 6.000 tanaman mangrove di Kampung Atas Air Margasari, 2.000 bibit mangrove warga Kampung Atas Air Margasari dan biota laut jenis kepiting mati di Pantai Banua Patra.
3. Masyarakat mengeluhkan mual dan pusing akibat bau minyak yang menyengat selama beberapa hari, khususnya di area yang permukimannya masih terpapar tumpahan minyak.
4. Masih ditemukan lapisan minyak di perairan, tiang dan kolong rumah pasang surut penduduk di daerah Kelurahan Margasari, Kelurahan Kampung Baru Hulu dan Keluarahan Kampung Baru Hilir dan Kelurahan Kariangau RT 01 dan RT 02, Kecamatan Balikpapan Barat.
Baca: Buruh Haram Asal Malaysia di Korea, Kisah Mereka Mirip TKI Ilegal di Malaysia
Hasil analisis citra satelit oleh LAPAN tanggal perekaman 1 April 2018 dengan menggunakan data Landsat 8 dan Radar Sentinel 1A estimasi total luasan tumpahan minyak di perairan Teluk Balikpapan seluas 12.987,2 ha.
Gambar peta dan citra satelit sebagai berikut;
Kondisi sebelum:


Kondisi sesudah:

Rabu (4 April 2018):
1. Dilakukan pengambilan sampel kualitas air laut yang dilaksanakan oleh Tim dari Puslitbang Kualitas dan Laboratorium Lingkungan di area terdampak tumpahan minyak sebanyak 15 titik yang terdiri dari 1 titik water control quality, 1 titik sea water control quality dan 13 titik kualitas air laut.
2. Dilakukan pengambilan sampel biota air berupa ikan.
3. Dilakukan pengambilan sampel limbah minyak untuk mengetahui jenis bahan bakar dan finger print untuk mengetahui asal usul sumber minyak.
4. Melakukan penyelaman untuk pengambilan sampel sedimen dan sampel permukaan air laut di area sekitar TKP kapal MV. Ever Judger 2.
Tim KLHK juga ikut serta dalam konferensi pers yang digelar di Mapolda Kaltim, Rabu (4/4/2018) pukul 15.00 Wita. Adapun fakta yang diungkap dari hasil konferensi pers tersebut klik di sini. (*)
Artikel ini telah tayang di tribunkaltim.co dengan judul Data dan Fakta Hasil Temuan Tim KLHK Terkait Tumpahan Minyak di Teluk Balikpapan, Sungguh Parah!,