Penumpang Sempat Gaduh di Udara, Pesawat Jakarta-Jambi Mendarat Darurat di Palembang
"Karena pada saat itu saya pikir sudah mau mendarat, penumpang gaduh karena aktivitas memasang masker secara tergesa- gesa," ujarnya.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Duanto AS
Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Herliyanto
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pesawat maskapai Lion Air JT 0600 rute Jakarta-Jambi, harus mendarat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badarudin, Palembang, Minggu (1/4).
Pesawat berkapasitas 200 orang itu harus mendarat di bandara Palembang pukul 07.05 WIB.
Seorang penumpang asal Jambi, Saman, mengatakan saat berada dalam pesawat penumpang sempat gaduh lantaran penumpang harus memakai masker oksigen.

"Karena pada saat itu saya pikir sudah mau mendarat, penumpang gaduh karena aktivitas memasang masker secara tergesa- gesa," ujarnya.
"Kemudian, suasana dalam kabin senyap dan tegang. Saya pun amat cemas. Sekitar lima menit kemudian, kecemasan bertambah, karena awak kabin mengatakan pesawat akan mendarat darurat di Bandara International Sultan Badaruddin Palembang," katanya, via whatssapp
Sampai Minggu (1/4/2018) sang, penumpang masih berada di bandara Palembang.
"Sekarang masih di Palembang," katanya.
Baca: FOTO: Paspampres Lari-lari Kecil di Jalanan Solo, Jokowi Santai Senyum-senyum
Baca: Kalau Ada Missed Call dari Luar Negeri Jangan Ditelepon Balik! Itu Modus Penipuan Berkedok
Baca: Buntuti Ruso Tujuh Tanduk Akhirnya Tersesat, Kisah Warga Kerinci Hilang di Hutan Akhirnya Ketemu
Pesawat Lion Air rute Jakarta-Jambi yang berpenumpang sekira 200 orang, mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang dengan selamat, Minggu (1/4).
Sekira pukul 07.05, penumpang segera turun dari pesawat. Mereka dievakuasi petugas dari maskapai.
"Kami diturunkan dan dievakuasi di ruang tunggu, sampai pukul. 08.00 WIB belum ada informasi apapun dari pihak Lion, para penumpang pun dengan sabar dan penuh kebingungan menunggu," kata Saman, penumpang, kepada Tribunjambi.com via whatsapp, Minggu (1/4).
Kata Saman, beberapa menit kemudian ada pemberitahuan dari maskapai.
"Pukul 08.30 WIB tiba-tiba ada informasi suruh ambil uang pengganti tiket dan disuruh ke Jambi sendiri-sendiri. Kami nggak mau. Sekarang sedang nego," katanya.
Diterbangkan ke Jambi Dari Batam
Pesawat Lion Air JT 600 rute Jakarta-Jambi mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang karena ada kerusakan teknis.
Corporate Communications Lion Air Group, Danang Mandala, mengatakan 206 orang penumpang dalam kondisi selamat.
"Mereka semua akan diterbangkan dengan menggunakan pesawat dari Batam," jelasnya, Minggu (1/4).
Saat ini, pesawat bernomor penerbangan JT 600 berada di Bandara Palembang. "Sedang dilakukan pengecekan secara teknis terkait kasus ini," jelasnya.
Alasan Keamanan
Lion Air menyampaikan keterangan terkait penerbangan pesawat bernomor penerbangan JT 600 rute Bandara Cengkareng menuju Bandara Sultan Thaha Jambi. Pesawat itu mendarat darurat di Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang, Minggu (1/4).
Corporate Communications Strategic Lion Air, Danang Mandala Prihartoro, menjelaskan itu karena permasalahan teknis.
Demi alasan keselamatan, keamanan dan kenyamanan kru dan penumpang, pilot memutuskan tidak melanjutkan penerbangan menuju Jambi.
Pesawat JT 600 melakukan pengalihan pendaratan (divert) ke Bandara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang. Pilot mendaratkan pesawat dengan sempurna.
"Seluruh 206 penumpang dan kru dalam keadaan selamat. Saat ini berada di terminal bandar udara dan sudah memperoleh layanan terbaik (services on ground)," kata Danang.
Katanya, saat ini Lion Air bekerjasama dengan teknisi dan pihak terkait untuk melakukan pengecekan dan menjalankan perawatan pesawat tidak terjadwal.
"Lion Air akan menerbangkan kembali dengan jadwal keberangkatan terbaru dari Palembang menuju Jambi, menggunakan pesawat yang akan diterbangkan dari Batam," ujarnya.
Lion Air menginformasikan saat ini terdapat dua pesawat yang segera dan sedang dilakukan perbaikan tidak terjadwal di Palembang. Hal tersebut berdampak pada potensi keterlambatan panjang (long delay), pada rute Jambi-Jakarta, Palembang-Jakarta. Lion Air akan meminimalisir dampak yang timbul agar penerbangan pada rute lainnya tidak terganggu.
"Lion Air mohon maaf kepada seluruh pelanggan yang terkena dampak atas hal tersebut. Lion Air berkomitmen dalam memenuhi serta menjalankan seluruh aturan yang telah ditetapkan, demi menjaga keselamatan, keamanan dan kenyamanan penerbangan," ujarnya.
Seluruh penumpang yang terganggu penerbangannya, mendapatkan kompensasi sesuai kebijakan serta layanan terbaik. Lion Air menangani penumpang berdasarkan peraturan dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 89/2015.
"Melalui kesempatan ini, Lion Air Group mengimbau kepada media, pelanggan dan masyarakat, untuk mengetahui perkembangan berikutnya hanya mengacu pada informasi yang diberikan secara resmi oleh Lion air," kata Danang.