Kebelet Kentut saat di Dalam Pesawat, Jangan Ditahan Karena Berbahaya, ini Penjelasannya

Kandungan kentut antara lain adalah nitrogen, oksigen, metan, karbondioksida, dan hidrogen.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Inilah Alasan Kita Tak Boleh Menahan Kentut saat Berada di Pesawat 

Baca: Kisah Amerika Serikat Beli Alaskan dari Tangan Rusia, Harga Rp 99 Miliar

Karena itu, fenomena "Boeing Belly" alias perut kembung saat terbang bisa terjadi. Tapi tenang, yang merasakan ini bukan cuma kita, kadang kru pesawat dan pilot juga merasakannya. 

Para peneliti mengungkapkan, apakah kentut sebaiknya ditahan atau tidak? Hasilnya telah dipublikasikan di New Zealand Medical Journal. 

Jawabannya, "Just let it go", atau jangan menahan kentut. Karena, akan muncul ancaman kesehatan seperti gangguan pencernaan, sakit perut dan kembung. 

Menahan buang angin juga bisa menyebabkan usus menjadi keram dan udara terjepit di dalam lambung. 

Baca: Siswa Muslim dan Budha Bantu Pelaksanaan Tablo Saat Jumat Agung di Jambi

Baca: Tidak Terima Dapat Teguran, Bocah SMP Beradu Mulut dengan Seorang Tentara

Sehingga, hal yang paling bijaksana adalah membiarkan kentut keluar. 

Tapi, bagaimana jika baunya menggaggu penumpang lain? Tenang, masalah bau yang ditimbulkan sudah dibahas para peneliti. 

Pertama, periksa kursi-kursi di pesawat yang ditumpangi, kalau sudah dilengkapi karbon aktif, tenanglah. 

Sebab, material ini bisa menetralisir bau dengan cepat karena daya serapnya. (kompas.com)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved