Ini yang Dilakukan Saat Jumat Agung, Ada Tablo Kisah Sengsara

Peringatan Jumat Agung bukan untuk berpesta, tetapi merupakan peringatan wafatnya....

Penulis: Duanto AS | Editor: Duanto AS
Visualisasi kisah sengsara Yesus. 

TRIBUNJAMBI.COM - Umat Kristiani memperingati Hari Jumat Agung atau Good Friday pada Jumat (30/3/2018). Itu merupakan hari wafatnya Yesus Kristus.

Misa Jumat Agung dan kebaktian dilaksanakan di gereja-gereja seluruh dunia. Ada juga yang melakukan prosesi Jalan Salib.

Apakah Jumat Agung itu?

Dalam Liturgi Gereja Katolik dikenal Trihari Suci, yakni Kamis Putih, Jumat Agung dan Sabtu Suci atau tiga hari suci Paskah.

Trihari Suci diawali dengan misa petang pada Kamis Putih, Jumat Agung, memuncak pada perayaan Malam Paskah, berakhir pada Minggu Paskah.

Selama tiga hari suci Paskah ini, Gereja merayakan misteri terbesar karya penebusan, yaitu sengsara, wafat dan kebangkitan Yesus.

Trihari suci sendiri merupakan hasil perkembangan siklus Paskah pada abad ke-4. Agustinus (354-430) menetapkan bahwa sejak Jumat Agung hingga Paskah adalah trihari terkudus untuk peristiwa penyaliban, pemakaman, kebangkitan Yesus.

Pada Kamis Putih, gereja memeringati perjamuan terahir Yesus dengan para muridnya. Gereja-gerej, Katolik Roma, pada umumnya melakukan tradisi pembasuhan kaki. Itu meneladani Yesus yang membasuh kaki para murid saat perjamuan terakhir.

Pada Jumat Agung, gereja memeringati wafatnya Yesus. Saat itu, Yesus wafat di salib, untuk menebus dosa manusia.

Kemudian Sabtu Suci, merupakan malam sebelum Yesus bangkit. Sabtu Suci kerap juga disebut Sabtu Sepi atau Sabtu Sunyi.

Apa yang dilakukan pada saat Trihari Suci, pada Jumat Agung?

Disarikan dari id.wikihow.com, ada beberapa hal yang dilakukan.

Untuk Umat Katolik

1. Peringatan Jumat Agung bukan untuk berpesta, tetapi merupakan peringatan wafatnya Yesus.

2. Umat Katolik datang ke gereja, berdoa. Ada yang melaksanakan jalan salib.

3. Beberapa komunitas Kristen-Katolik mempertunjukkan drama Kisah Sengsara Yesus.

4. Beberapa orang biasanya berpuasa pada hari Jumat Agung. Ada orang yang bahkan tidak makan sama sekali, sementara ada yang masih makan sedikit saja.

5. Pada pukul 15.00, jika Anda tidak menghadiri misa, berhentilah melakukan apa pun dan berdoalah, jika memungkinkan. Menurut tradisi, Yesus wafat di kayu salib pada jam ini.

5. Renungkanlah wafat Yesus sepanjang hari ini. Itulah inti perayaan Jumat Agung.

Untuk Kristen Ortodoks

1. Umat Kristen Ortodoks diwajibkan berpantang daging dan semua produk susu (termasuk telur). Umat Kristen Ortodoks harus memperhatikan aturan yang dikeluarkan keuskupan setempat.

2. Hadiri ibadat pagi yang membacakan Dua Belas Kisah Sengsara dari Injil dan Ibadat Sore Pemakaman.

Untuk Protestan dan aliran lain

1. Ada banyak tradisi berbeda yang dipegang oleh masing-masing denominasi Kristen. Untuk mengetahuinya, cara yang paling baik adalah bertanya kepada pastor, pendeta, penatua, atau pimpinan gereja Anda.

Tips
Usahakan hadir di gereja lebih awal untuk perayaan misa atau ibadat Jumat Agung karena biasanya akan sangat penuh sehingga sulit mendapatkan tempat duduk. Anda tentu saja bisa berdiri sepanjang misa jika ingin merenungkan apa yang telah Kristus perbuat bagi Anda.

'Jalan Salib', disusun oleh St Fransiskus Asisi bagi orang yang tidak dapat datang ke Makam Suci di Yerusalem (dalam peziarahan). Mereka bisa bermeditasi tentang Kisah Sengsara Tuhan Kita di dalam gerejanya masing-masing.

Pada hari Jumat Agung (dan juga hari Jumat lainnya sepanjang masa Prapaskah), umat Katolik berpantang daging, tetapi boleh makan ikan. Namun, ikannya harus direbus, tidak boleh digoreng, dengan tepung atau tanpa tepung.

Cobalah untuk bersikap khusyuk pada hari ini. Bersikaplah seperti menghadiri pemakaman.

Jangan bertamasya pada hari Jumat Agung. Jumat Agung bukanlah hari libur untuk bertamasya.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved