Arseto Pariadji Resmi Jadi Tersangka Karena Ujaran Kebencian dan Fitnah Undangan Anak Jokowi
Tersangka Arseto langsung ditahan di Polda Metro Jaya setelah diperiksa secara intensif sejak Rabu (28/3/2018) malam.
Roberto menerangkan tulisan Arseto itu diposting di Facebook pada Minggu (25/3/2018) lalu.
Inti pernyataan Arseto adalah menuding salah satu kelompok keagamaan ini mempunyai hubungan dengan ajaran komunisme.
"Ya dia mengatakan bahwa ada kaitan salah satu kelompok keagamaan ini berkaitan dengan ajaran marxisme dan komunisme," terangnya.
Dalam kasus ini, Arseto disangka pasal 28 ayat 2 Jo Pasal 45 A ayat 2 UU RI Nomor 19 Tahun 2016 ttg Perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 ttg ITE dan/atau Pasal 156 KUHP.
Baca: Yulia Mochamad, Istri Ketiga Opick yang Miliki Geng Sosialita Saingannya Geng Girls Squad
Baca: Seminggu Lebih Mimisan, Remaja Datangi IGD RSUD, Ternyata Penyebabnya Bikin Jijik dan Merinding
Dia diduga telah menyebarluaskan informasi yang ditujukan untuk menimbulkan rasa kebencian atau permusuhan individu dan/atau kelompok masyarakat tertentu berdasarkan SARA.
Arseto sebelumnya juga dilaporkan oleh relawan Jokowi Mania (Joman) terkait pernyataannya dalam video yang jadi viral soal undangan anak Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dia dilaporkan terkait pencemaran nama baik melalui media elektronik dengan pasal 27 ayat (3) Jo pasal 45 ayat (3) UU RI No 19 Tahun 2016 atas Perubahan UU RI No 11 Tahun 2008 tentang ITE.
Kronologi Lengkap Tuduhan Jual Beli Undangan Kahiyang Rp 25 Juta
Arseto Suryoadji Pariadji atau Arseto Pariadji memberikan klarifikasi mengenai videonya terkait undangan pernikahan anak Presiden Jokowi.
Arseto memberikan penjelasan agar follower instagram jangan sampai teradu domba media.
"Hai. Jadi tadi gue sudah ketemu dengan staf dari wapres, saya sudah jelaskan. Jangan sampai kita diadu domba media," begitu kalimat pembuka Arseto dalam video yang diunggah di akun Instagram @Arseto.suryoadji.
Ia kemudian menjelaskan kronologi kejadian mengenai undangan pernikahan anak Jokowi tersebut.
Arseto menjelaskan saat itu ia hendak bertemu Presiden untuk melamar jadi staf Presiden.