Heboh Kelakuan Arseto Pariadji Depan Jenazah Probosutedjo dan Kena Bully Karena Sebut: "Tutup Peti"
Arseto dikecam ramai-ramai oleh netizen setelah mengunggah video saat melayat ke kediaman Probosutedjo.
@randy_angkouw: di dpn jenazah malah video selfie .. astagah
@andrie_insta: @atun_khan Bukan rada lg sih Mb,. Kyak nya memang butuh psikiater,. Krn yg lain nya aja dstu gak ada yg bawa hp atau ngerecord" gt,
Tudingan Mantu Jokowi
Sebelumnya, nama Arseto Suryoadji Pariadji atau Arseto Pariadji mendadak ramai diperbincanagkan publik setelah membuat pernyataan kontroversial tentang pernikahan putri Presiden Jokowi.
Dalam video berdurasi 59 detik, Arseto menuding undangan pernikahan anak Presiden Jokowi dijual seharga Rp 25 juta oleh para pengikut Jokowi.
Baca: Ayu Tersingkir dari Top 4 Indonesia Idol, Menurut Polling Twiter Kontestan ini yang Seharusnya Out
Baca: Astaga! Tak Ada Bakpao, 10 Kesaksian Dokter Perawat Terkait Rekayasa Medis Setya Novanto
Berikut yang ia sampaikan dalam video:
"Gua buka ke publik ya, gua laporin ke Polda kalau perlu sekarang. Waktu Jokowi kawinan undangannya itu dijualin Rp 25 juta satu undangan sama orang-orang pendukung Jokowi, cuih
Dasar koruptor lo semua koruptor, hah? Gua Arseto, mau apa lo? Mau nge-bully gua, gua bully lo emang lo koruptor, emang lo penjahat semua. Pendukungnya sama presidennya semua kok sama?
Orang gila semua itu, main proyek. Emang baj**an-baj**an, se**n-se**n itu, beneran. Dan Jokowi udah tambah kaya sekarang, bisa bayar semua. (Suara samar-samar) itu boneka aja di belakangnya main korupsi semua itu. Yang bawa aja itu undangan dijual 25 juta, udah gila-gilaan dah mereka."
Video tersebut juga dibagikan ke halaman Facebook Arseto Pariadji.
Dalam keterangan unggahannya, Arseto mengajak orang-orang agar memviralkan videonya.
"To KPK #kpk #rakyat :
Undangan kawinan anak jokowi aja di proyekin sama mereka. 25 juta satu undangan.
#viral viral kan #terpopuler
saya arseto. ayo ke polda yg berani bantah
ayo bantu viralkan ini. biar koruptor pdip dan kabinet nawa cita tidak menang. negara ini akan hancur.
saya sudah sangat jijik dengan praktik main proyek mereka," tulisnya.
Video ini viral dan menjadi perbincangan ramai.
Hanya berselang beberapa hari setelah video itu viral, lulusan Hotel Institute Montreaux Swiss itu mengklarifikasinya.
Video klarifikasi itu dibuat setelah dia bertemu dengan staf wapres.
Dari klarifikasinya terungkap jika dibalik kegeramannya terkait undangan anak presiden itu ada maksud terselubung.