Yakin dengan Kebersihan dari Dispensermu di Rumah? Beginilah Cara Kamu Membersihkannya
Idealnya, untuk mendapatkan kualitas air minum yang baik, sebaiknya setiap 6 minggu dispenser dibersihkan.
TRIBUNJAMBI.COM - Benarkah dispenser di rumah yang kerap Anda pakai benar-benar bersih?
Sadar atau tidak, penggunaan dispenser setiap hari membuat kotoran menumpuk di dalamnya.
Idealnya, untuk mendapatkan kualitas air minum yang baik, sebaiknya setiap 6 minggu dispenser dibersihkan.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pertumbuhan mikroba bakteri yang dapat menyebabkan kram perut, diare, dan masalah pencernaan lainnya.
Berikut penjelasan dan cara membersihkan dispenser, agar penyakit yang bisa jadi timbul dari kotoran yang tidak sengaja terminum bisa kita minimalisir.
Baca: Catat Buat Anda yang Pengantin Baru: Ini Penyebab Rumah Tangga Mulai Terasa Tidak Harmonis
Bersihkan Bagian Dalam Dispenser
Pertama-tama kita bisa mulai dengan membersihkan bagian dalam dispenser.
Caranya berikut ini,
1. Cabut kabel listrik yang tersambung.
2. Angkat galon dan pastikan tidak ada sisa air yang tertinggal di dalam wadah dispenser.
3. Campurkan 1 sdt (5 ml) cuka dengan 1 liter air. Tuangkan ke dalam wadah dispenser, diamkan selama 2 menit hingga 5 menit. Jangan terlalu lama merendam wadah dispenser dengan campuran cuka, karena untuk menghindari korosi plastik.
4. Selanjutnya, isi wadah dispenser dengan sedikit air, lalu buang air tersebut.
5. Lakukan sebanyak 4 kali. Pastikan tidak ada campuran cuka yang tertinggal di dalam dispenser. Selain cuka, bisa juga menggunakan 2 sdm air jeruk lemon.
Baca: Unik! Ini Dia Drive Thru yang Mungkin Hanya Ada di Indonesia, Ada Pangkas Rambut Juga
Bersihkan Penampungan Sisa Air Dispenser
Jangan lupa juga, bersihkan penampung sisa tetesan air dispenser, dengan cara membukanya, buang air, bersihkan dengan sabun, bilas hingga bersih, dan keringkan.
Lalu pasang kembali wadah penampung tersebut pada dispenser.
Jangan sentuh kran dispenser dengan tangan, karena sangat berpotensi untuk mencemari dispenser dengan bakteri.
Perhatikan juga galon air yang digunakan.
Masalah utama air minum kemasan adalah kontaminasi bakteri.
Kontaminasi bisa terjadi ketika galon tidak disimpan benar.
Galon harus disimpan pada tempat yang kering, bersih, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Baca: Kemarin Dicaci Maki, Unggahan Chika Jessica di Instagram Malah Buat Warganet Mau Nangis
Galon yang berisi air, sebaiknya tidak disimpan lebih dari 30 hari, jika lebih proses kembang biak bakteri akan lebih cepat.
Setelah wadah dispenser dan galon air dipastikan bersih, tuangkan galon ke dispenser.
Kemudian, coba segelas air pertama untuk memastikan tidak ada campuran cuka atau air jeruk lemon yang tertinggal di dalam wadah dispenser.