Setop Tidur dengan Lampu Menyala! 4 Hal ini Akan Terjadi ke Tubuh Kita Bila Tetap Lakukannya

Mungkin sulit dipercaya, namun penelitian mengungkapkan bahwa tidur dengan lampu menyala bisa meningkatkan peluang terkena kanker.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM - Apakah Anda suka tertidur dengan lampu menyala?  

Baca: Manusia Pasti Akan Menerima Ajalnya, Namun Kenapa Harus Meninggal? ini Penjelasan Ilmiahnya

Baca: Suku ini Rela Memakan Daging Manusia dengan Alasan Kesempurnaan Hidup, Namun Menolak Membunuh

Jika iya, maka Anda harus memikirkan ulang mengenai kebiasaan tersebut setelah membaca artikel ini. 

Memang beberapa orang Indonesia pada umumnya masih banyak yang tidur dengan menyalakan lampu dengan berbagai alasan, misalnya takut, tidak terbiasa gelap dan lain sebagainya. 

Namun tahukah Anda bahwa akan semakin banyak risiko kesehatan bila tidur dengan lampu menyala? 

Baca: Ustaz Abdul Somad Posting Foto Masa Mudanya dengan Seorang Pria, Wargenet: Wow, Barakallah Pak Ustad

Baca: VIRAL - Jokowi Disambut Meriah di LN, Netizen Bandingkan dengan Video di Dalam Negeri Lalu

Anda mungkin berpikir Anda baik-baik saja tidur dengan lampu LED tetap menyala namun sebuah penelitian mengungkapkan hal yang sangat buruk bagi tubuh manusia. 

Berikut ini beberapa dampak yang dari tidur dengan lampu menyala. 

1. Resiko Terkena Kanker 

Ilustrasi kanker. | eoswetenschap.eu
Ilustrasi kanker. | eoswetenschap.eu ()

Mungkin sulit dipercaya, namun penelitian mengungkapkan bahwa tidur dengan lampu menyala bisa meningkatkan peluang terkena kanker. 

Melansir dari kompas.com, dalam kajian terbarunya, para ilmuwan dari American Medical Association (AMA) menyatakan bahwa pencahayaan di malam hari mungkin terkait dengan kasus kanker. 

Richard Stevens, seorang ahli epidemiologi kanker dan profesor di UConn School of Medicine Department of Community Medicine and Health Care telah mempelajari mengenai cahaya buatan dan dampaknya selama hampir 25 tahun. 

Baca: Ustaz Abdul Somad Posting Foto Masa Mudanya dengan Seorang Pria, Wargenet: Wow, Barakallah Pak Ustad

Baca: Roro Fitria di Penjara Tak Henti Menangis karena Malu, Ada Sosok Misterius Ini

Baca: Debat Sindiran Sudjiwo Tedjo dan Mahfud MD ini Terbilang Kocak, Sampai Bawa-bawa MU!

Dia mengatakan bahwa bukti yang paling jelas tentang 'polusi cahaya' tersebut adalah perubahan pada hormon melatonin. 

Dikatakan bahwa cahaya lampu dapat menekan produksi melatonin sampai tingkat yang paling rendah. 

Ada juga penelitian sepele yang tercatat mengenai tingkat risiko kanker payudara yang lebih tinggi bagi wanita yang sering berada di dekat lampu jalan. 

Hal ini juga dipikirkan oleh periset karena adanya perubahan melatonin (hormon pengatur yang diyakini bisa menangkal sel kanker). 

Melatonin diproduksi lebih banyak pada malam hari dan menjadi sangat kurang diproduksi ketika tidur akibat cahaya lampu. 

Wanita yang terpapar cahaya di malam hari mungkin mengalami penurunan jumlah melatonin, yang akhirnya melemahkan kemampuan tubuh untuk menangkal sel kanker. 

Baca: Sosok Anak dari Sri Mulyani yang Jarang Terekspose, Cerdas, Bersahaja dan Gak Kalah Cantiknya

Baca: Warganet Nyinyirin Soal Artis Alay, Jawaban Deddy Corbuzier ini Mak Jleb Banget!

2. Perubahan Hormon 

Ilustrasi perubahan hormon.
Ilustrasi perubahan hormon. (eoswetenschap.eu)

Melansir dari snuz.com, ada hal yang rupanya juga membahayakan bagi kesehatan dengan tidur terpapar cahaya selain kanker. 

jika Anda tertidur dengan di depan televisi, maka inilah saatnya untuk berhenti melakukannya. 

Meskipun bentuk cahaya mungkin berbeda, cahaya yang ditransmisikan melalui televisi, bahkan komputer atau ponsel juga sangat berbahaya. 

Jenis cahaya ini memancarkan cahaya biru yang menciptakan perubahan hormon tubuh Anda, seperti penurunan melatonin saat Anda terkena cahaya. 

Cahaya buatan bisa membuat kekacauan pada hormon ketika Anda sedang tidur. 

Baca: Sosok Anak dari Sri Mulyani yang Jarang Terekspose, Cerdas, Bersahaja dan Gak Kalah Cantiknya

Baca: FOTO: Tanpa Sehelai Benang, Wanita Ini Lakukan Ritual Jogging di Kawasan Bersalju. Alasannya. . .

3. Masalah Jantung 

Masalah Jantung.
Masalah Jantung. (Hello Sehat)

Seolah-olah peningkatan risiko kanker dan perubahan hormon tidak cukup, alasan untuk berhati-hati terhadap lampu saat tidur adalah masalah kesehatan pada jantung. 

Menurut Harvard Health Publications, cahaya memiliki efek buruk pada kualitas tidur, cahaya dapat membuat orang tetap terjaga karena kemampuannya untuk menghancurkan melatonin. 

Baca: ANEH! Setiap Hari Semut Keluar dari Mata Gadis Ini. Setelah Dirujuk, Dokter Menduga Ini Sebabnya

4. Kemungkinan Besar Depresi 

Ilustrasi depresi.
Ilustrasi depresi. (The Independent)

Cahaya membuat orang terjaga yang bisa menyebabkan kualitas sangat buruk, dan ternyata cahaya mempengaruhi otak! 

Sebuah studi yang dilakukan oleh seorang ahli biologi dari John Hopkins diterbitkan di jurnal Nature, menyimpulkan bahwa cahaya mempengaruhi struktur neurologis otak yang terlibat dengan emosi. 

Terlalu banyak cahaya pada waktu yang tepat (seperti waktu tidur), dapat memiliki efek depresi yang tidak diinginkan. (Adrie P. Saputra) 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved