Traveling

GALERI FOTO: Candi Muaro Jambi di Akhir Pekan, Tetap Urutan Pertama di List Kunjungan Wisman

Sengeti- Siapa yang tidak tahu dengan Candi Muarojambi? Candi yang terletak di Desa Muarojambi, Kecamatan Maro Sebo,

Penulis: Samsul Bahri | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/SAMSUL BAHRI

Laporan Wartawan Jambi, Samsul Bahri

TRIBUNJAMBI.COM, MUAROJAMBI - Siapa yang tidak tahu dengan Candi Muarojambi? Candi yang terletak di Desa Muarojambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muarojambi ini menyimpan banyak cerita sejarah terkait dengan agama Hindu-Budha yang berkembang di Provinsi Jambi.

Namun, saat ini Kawasan Candi Muarojambi tidak lagi hanya berdiri sebuah bangunan kuno yang telah dilakukan pemekaran. Kawasan Candi Muarojambi sudah berkembang cukup pesat.

18032018_candi muarojambi
Candi Muarojambi (TRIBUN JAMBI/SAMSUL BAHRI)

Baca: Sebagian Wanita Merasa Lebih Bergairah saat Menstruasi, Kenapa Ya?

Kawasan Candi Muarojambi menjadi tempat wisata alternatif. Karena tidak hanya bermodalkan tiket masuk sebesar Rp 5.000 ribu rupiah, pengunjung sudah bisa menikmati kawasan Candi Muarojambi yang luasnya lebih kurang 4.000 hektare.

Dari Kota Jambi, pengunjung hanya memakan waktu sekitar 45 menit untuk ke tempat ini. Saat sampai di Pintu Gerbang memasuki Kawasan Candi Muarojambi, pengunjung akan dilihatkan dengan ramainya orang yang berdatangan.

Selain itu pengunjung juga akan disambut dengan para pedagang yang menjajakan berbagai macam souvenir untuk menjadi oleh-oleh dibawa pulang.

Semakin memasuki kawasan ini, Candi yang terlihat pertama kali adalah Candi Gumpung. Hamparan hijau di depan Candi membuat pengunjung seolah berada di mini savana. Tidak hanya itu, barisan sepeda-sepeda dan pangkalan becak motor sudah ada didepan kita.

18032018_candi muarojambi
Candi Muarojambi (TRIBUN JAMBI/SAMSUL BAHRI)

Baca: Saudara Ungkap 4 Kebohongan Roro Fitria, Dari Status Janda dan Hingga Keluarga Bangsawan

Baca: GAWAT - Bocah 6 Tahun Terekam Menonton Video Panas, Padahal Ada Ibu di Sampingnya

Tinggal pilih mau menelusuri Kawasan Candi ini dengan sepeda yang sewanya Rp 10 ribu atau dengan becak motor yang sekali jalan berbayar Rp 10 ribu, atau hendak berjalan santai sambil menikmati pemandangan.

Bahkan untuk pengunjung yang lelah dan ingin sejenak santai jika terik matahari mulai memancarkan sinarnya, pengunjung bisa bersantai di bawah pohon atau di atas panggung yang menjadi tempat rehat sejenak. Tidak hanya itu berbagai jajanan dan makanan juga diperdagangkan di sini.

Pesona Candi Muarojambi tidak hanya dalam menggaet wisatawan lokal, bahkan wisatawan asing turut menjadikan Candi Muarojambi sebagai list tujuan untuk berlibur akhir pekan.

Hal inilah yang Tribun lihat ketika berwisata ke Candi Muarojambi ini. Ada banyak wisatawan asing yang mendatangi Candi ini.

Tribunjambi.com berhasil mewawancari beberapa wisatawan asing yang berkunjung di Candi Muarojambi ini. Yaitu Laura dan Hendrik.

Hendri, Wisatawan asal Jerman
Hendri, Wisatawan asal Jerman (TRIBUN JAMBI/SAMSUL BAHRI)

Baca: Keistimewaan Bulan Rajab - Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad dan Ustaz Khalid Basalamah

Baca: Skimming Telah Bobol ATM 64 Bank, Polisi Duga Ada Keterlibatan Orang Dalam

Baca: VIDEO: Geger, Wakil Ketua DPC PPP Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Kebun Tebu

Kekaguman dan rasa penasaran terhadap Candi Muarojambi membuat mereka tertarik untuk mengunjungi Candi ini. Kesan yang mereka sampaikan adalah rasa kagum terhadap candi yang merupakan peninggalan sejarah ribuan tahun silam ini.

Hal ini disampaikan oleh Hendrik, wisatawan dari Jerman. Ia merupakan wisatawan yang saat ini memiliki project riset di Universitas Jambi.

"Ini tempat sangat bagus, di sini tempat bagus untuk berjalan-jalan, disini juga ada museum. Saya pikir tempat yang bagus untuk di kunjungi," ujarnya dalam bahasa inggris, Minggu (18/3).

Ini pula yang dikatakan oleh Laura, wisatawan asal Kolombia.

"Tempat yang sangat luar biasa, saya suka di sini, jadi ini tempat yang sangat bagus. Saya lihat kebudayaan yang ada di sini dan bagus," ujar Laura wisatasan dari Kolombia.

Laura, wisatawan asal Kolombia.
Laura, wisatawan asal Kolombia. (TRIBUN JAMBI/SAMSUL BAHRI)

Baca: Akhirnya Persib Bandung Punya Striker Asing Baru, Ketegangan Mario Gomez dan Klub Reda. Tapi. . .

Baca: Anggun Pernah Meringkuk di Bawah Meja Melihat Ulahnya, Sekarang yang Dikhawatirkan Terjadi

Baca: Syamsurizal: Semoga Tribun Sukses dan Jaya Selalu

Baca: GALERI FOTO: Objek Wisata ala Pematang Pulai Muarojambi, Memanfaatkan Genangan Air di Sawah

Sepanjang jalan kita menyusuri Kawasan Muarojambi. Ada banyak palang yang menjadi petunjuk bagi pengunjung yang ingin mengunjungi beberapa Candi yang ada di Kawasan Candi Muarojambi.

Di dalam kompleks tersebut tidak hanya terdapat candi tetapi juga ditemukan parit atau kanal kuno buatan manusia, kolam tempat penmmpungan air serta gundukan tanah yang di dalamnya terdapat struktur bata kuno.

Perlu diketahui bahwa Kawasan Candi Muarojambi merupakan komplek Percandian Hindu-Budha terbesar di Asia Tenggara. Candi ini menyimpan hampir sembilan Candi diantaranya, Candi Tinggi, Kembar Batu, dan Candi Astano.

Bagi kalian yang ingin mengunjungi Candi Muarojambi, tidak ada salahnya untuk mengajak teman, keluarga. Karena berlibur di sini tidak hanya menjadi ajang berkumpul keluarga tetapi juga menambah wawasan dan menumbuhkan rasa kecintaan terhadap sejarah, terutama sejarah percandian di Kabupaten Muarojambi.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved