RSPN Ingin Mendeklarasikan Gatot Nurmantyo Sebagai Capres Usai Jenderal TNI Tersebut Pensiun
Menurutnya, pendeklarasian Gatot sebagai capres tinggal menunggu arahan dan pensiunnya Gatot dari militer pada akhir Maret 2018.
TRIBUNJAMBI.COM - Sekelompok relawan menamakan diri Selendang Putih Nusantara (RSPN) memastikan segera mendeklarasikan mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo sebagai calon presiden Pemilu 2019.
Baca: George Peabody yang Muncul di Google Doodle, Pria Miskin yang Berubah Jadi Jutawan
Baca: Hasil Laga Arsenal vs AC Milan, The Gunners Melaju ke Perempat Final Liga Europa
Baca: Klub Satu Negara Berpeluang Ketemu, Hasil Sore ini Dalam Undian 8 Besar Liga Champions
Demikian disampaikan Ketua RSPN, Rama Yumantha, kepada Tribun, Jakarta, Kamis (15/3/2018).
"Kami sudah 80 persen untuk segera deklarasi. Pengurus daerah sudah di 28 provinsi dan 121 pengurus tingkat Kota/Kabupaten. Mudah-mudahan bisa dalam waktu dekat," ujar Rama.
Menurutnya, pendeklarasian Gatot sebagai capres tinggal menunggu arahan dan pensiunnya Gatot dari militer pada akhir Maret 2018.
Rama mengatakan, RSPN baru dibentuk pada dua bulan lalu atau Januari 2018.
Namun, saat ini ia mengklaim RSPN telah beranggotakan 1,6 juta relawan di seluruh Indonesia.
Baca: Ketika Bule Mencoba Jamu dan Kerokan Ala Indonesia, Komentarnya Bikin Geli
Baca: Kondisi Terkini Sumur Rummat Tempat Nabi Muhammad dan Umat Muslim Madinah Mengambil Air Minum
Ia meyakinkan hanya kelompok relawan RSPN yang akan mendeklarasikan Gatot menjadi capres untuk Pemilu 2019.
Sebab, sejumlah organisasi masyarakat dan LSM telah bergabung ke RSPN.
Baca: Sssstt Mau Dapat WiFi Gratis? Cukup Gunakan 4 Aplikasi Ini
Baca: Usai Dilaporkan ke Polisi, Fahri Hamzah Nge-Tweet Begini, Sampai Kutip Pernyataan Hasan Al Banna
Meski begitu, Rama mengaku belum pernah melakukan
komunikasi secara langsung dengan Gatot mengenai rencana deklarasi ini.
Ia menyebut gerakan dukungan untuk Gatot ke kontestasi Pilpres 2019 ini tertutup dan sengaja akan dimunculkan pada waktunya yang tepat.
Drummer band indie itu, meyakini Gatot Nurmantyo akan sepakat dalam pendeklarasian itu.
"Tidak ada komunikasi. Saya sebagai ketua relawan, juga belum pernah bicara langsung ke beliau. Tapi, saya yakin, beliau pasti mau," tegasnya.
Baca: Bikin Mewek! 5 Hari Setelah Menikah, Pria Ini Kehilangan Istrinya, Penyebabnya
Baca: Tak Banyak yang Tahu, Najwa Shihab Pernah Kehilangan Anak Kedua, Momen yang Mengubah Hidupnya
Alasannya jelas, menurut Rama masyarakat menginginkan sebuah perubahan karena sudah jenuh dengan kepemimpinan saat ini.
Gatot dinilai sebagai sosok yang tepat untuk menduduki posisi "RI 1" pada 2019 mendatang.
Ketegasan, mampu merangkul semua pihak dan juga kemampuan membongkar kasus-kasus mengenai pertahanan negara, dirasa oleh mereka tepat untuk menjadi pemimpin.
Bukan hanya itu, sikapnya yang sederhana juga merupakan nilai tambah bagi Gatot.
"Dari hal itu semua, kami sependapat bahwa beliau dapat menjadi pemimpin dan contoh yang baik bagi masyarakat Indonesia," katanya.
Keseriusan lainnya, Rama menjelaskan, pihaknya akan bertemu dengan sejumlah pimpinan partai politik.
Pihaknya, sudah menjajaki kemungkinan bertemu dengan pipmpinan pengurus Partai Demokrat, PKB, PBB dan PAN.

Ia berharap, dari pertemuan itu ada suatu pertimbangan dari partai mengenai nama Gatot Nurmantyo.
"Kami akan bicara mengenai rekam jejak Pak Gatot selama ini. Segala alasan kita untuk mendukung beliau," katanya.
Menurutnya, meski setiap parpol telah memiliki calonnya masing-masing, namun bukan tidak mungkin nama Gatot akan tetap dipertimbangkan.
Baca: Video - Janda Ini Curhat ke Presiden Jokowi Minta Suami, Jomblo Merapat Deh!
Baca: Diduga Cemburu Jadi Pemicu Pembunuhan TKW Indonesia yang Mayatnya Dalam Lemari
Namun jika itu tidak terealisasi, maka Gatot akan diberikan tempat menjadi ketua dewan pembina Relawan Selendang Putih Nusantara.
"Selendang itu tanda kehormatan, putih itu artinya suci. Jadi kehormatan yang suci bagi kami, menyerahkan bapak Gatot Nurmantyo untuk Indonesia," ujar lulusan Akademi Militer angkatan 1982 itu. (Tribun Network/amriyono/coz)