Mahfud MD Nyatakan Siap Berdialog jadi Cawapres Jokowi di Pilpres 2019
Mahfud MD mengungkapkan bahwa siap berdialog jika ada proses politik yang meminta dirinya maju menjadi cawapres Presiden Jokowi.
Malah Mahfud sodorkan nama Tuan Guru Bajang (TGH) Muhammad Zainul Majdi menjadi cawapres alternatif di luar mainstream.
''Saya setuju juga TGB menjadi salah seorang cawapres. Beliau teman saya yang saleh, fathonah. dan amanah. Ayo dorong TGB, biar banyak alternatif yang muncul dari luar mainstream, biar demokrasi kita lebih maju lagi,'' tulis Mahfud di akunnya.
Baca: George Peabody yang Muncul di Google Doodle, Pria Miskin yang Berubah Jadi Jutawan
Baca: Hasil Laga Arsenal vs AC Milan, The Gunners Melaju ke Perempat Final Liga Europa
Baca: Kondisi Terkini Sumur Rummat Tempat Nabi Muhammad dan Umat Muslim Madinah Mengambil Air Minum
Sebelumnya beberapa media termasuk Tribun Medan melansir kesediaan Mahfud menjadi cawapres Jokowi.
Mahfud bersyukur saat namanya dimunculkan oleh masyarakat sipil sebagai sosok yang pantas mendampingi Presiden Joko Widodo sebagai calon wakil presiden (cawapres).
"Tiba-tiba masuk, ya bagus juga perkembangan demokrasi, artinya suara lain dari mainstream itu bisa muncul, dari masyarakat seperti saya," kata Mahfud di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (14/3/2018).
Ia mengatakan bersedia menjadi cawapres Jokowi, tetapi tidak ingin terlalu aktif untuk menindaklanjutinya.
Mahfud mengatakan hanya menyerahkan sepenuhnya terhadap mekanisme yang ada di masing-masing parpol serta Jokowi sendiri.
Sebab, kata Mahfud, pada akhirnya yang memutuskan siapa cawapres bagi Jokowi ialah partai koalisi pemerintahan dan Jokowi.
Ia mempersilakan partai-partai mengolah namanya sebagai cawapres Jokowi.
"Saya juga bukan tidak mau karena kalau tak mau itu diartikan sombong. Pada akhirnya kita serahkan ke mekanisme, dan itu ada di tangan capres dan partai-partai nanti," kata Mahfud.
Ia mengungkapkan telah menjalin komunikasi secara informal dengan partai-partai yang berada di koalisi pemerintahan.
Namun, komunikasi tersebut, menurut Mahfud, tak dilakukan secara masif lantaran dirinya tak mau terlibat terlalu aktif dalam hal ini.