Dari Kekaguman Kalah di Operasi Dwikora, Malaysia Bentuk Pasukan Elite yang Dilatih Kopaska
Keberadaan Kopaska yang cukup populer saat Indonesia dan Malaysia pernah terlibat konflik
Hal ini diluruskan dalam uraian mengenai Paskal di situs Wikipedia berbahasa Malaysia.
Disebutkan, dari 69 orang yang dikirim ke Sekolah Pasukan Katak TNI AL, hanya satu yang tidak lulus karena mengalami patah kaki.
Setelah itu angkatan pertama dikirim ke Inggris untuk menimba ilmu dari Komando Royal Marine, Inggris, dan SEAL Amerika.
Paskal sebagai pasukan komando TLDM kemudian berkemampuan perang laut, darat, dan udara serta berkemampuan antigerilya.
Dalam satu situs internet disebutkan, tahun 1980-an unit Paskal sebenarnya bukanlah apa-apa.
Baca: Skandal Hoes Hoin yang Guncangkan Amerika dengan Beredarnya 267 Foto Syur Tentara Wanita AS
Saat Malaysia melakukan Latma Malindo dengan Indonesia, kala itu Paskal masih “menyembunyikan” jati dirinya karena kalah pamor dibanding Kopaska yang telah berdiri sejak 1962.
Dalam perkembangan kemudian seiring kelengkapan persenjataan yang dimilikinya, Paskal kerap muncul dalam pemberitaan.

Paskal sejatinya dibentuk setelah AL Malaysia mengagumi keunggulan pasukan-pasukan khusus TNI dalam Operasi Dwikora.
Infiltrasi yang dilakukan pasukan-pasukan khusus militer Indonesia tak mampu dibendung walaupun Semenanjung Malaysia dijaga ketat tentara Inggris, SAS, dan Gurkha kala itu.
Bertolak dari kekaguman itulah di tahun 80-an TLDM meminta TNI AL dalam hal ini Kopaska dan Taifib (Intai Amfibi-Korps Marinir) untuk melatih embrio Paskal.
Itu pula konon yang menyebabkan Paskal memilih menggunakan baret ungu seperti Korps Marinir TNI AL.
Hal ini ditujukan untuk menunjukkan identitas pasukan elite dan menunjukan persahabatan yang baik dengan Korps Marinir TNI AL.
Demikian juga seragam loreng US Navy SEAL yang digunakan Paskal untuk menunjukkan bahwa Paskal dilatih secara khusus oleh SEAL.
Lepas dari semua polemik permasalahan, Paskal yang resmi didirikan pada 1 Oktober 1980, bermotto “Senantiasa Terbaik” dan bermarkas di Pangkalan TLDM Lumut, Perak, ini kian hari kian dilengkapi beragam persenjataan mumpuni.