Warga Tidak Sadar, Air Sumur yang Diminum Beberapa Hari Ternyata Berisi Sesosok Mayat

Air yang biasa dimanfaatkan warga untuk keperluan rumah tangga mendadak mengeluarkan aroma busuk.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Air Sumur Kahuripan di Desa Sumberejo, Kecamatan Mranggen, Demak ini tak surut. Warga memanfaatkan untuk kebutuhan sehari-hari termasuk untuk mandi seperti yang terlihat Minggu (6/8/2017) 

TRIBUNJAMBI.COM - Tiba-tiba saja, warga di RT 4 RW 1 Desa Bantar Kecamatan Wanayasa Banjarnegara merasa janggal dengan perubahan kualitas air dari sebuah sumur di lingkungan mereka.

Baca: Forum Bidik Misi Unja Adakan Sosialisasi ke Sekolah-sekolah

Baca: Jarang Terekspose, Krisdayanti Ternyata Punya Putra Tiri yang Cakep Banget, ini 7 Potretnya

Air yang biasa dimanfaatkan warga untuk keperluan rumah tangga mendadak mengeluarkan aroma busuk.

Keanehan pada kualitas air itu membuat penduduk yang biasa menggunakan air tersebut penasaran. Warga kemudian mengecek kondisi dalam sumur untuk mengetahui musabab perubahan aroma air tersebut.

Mereka terkejut, sesosok mayat dalam kondisi tengkurap telah mengapung di air sumur berkedalaman sekira 7 meter itu.

"Setelah dicek ternyata ada mayatnya di dalam, mengapung," kata Kepala Desa Bantar Kecamatan Wanayasa Eko Purwanto, Sabtu (10/3/2018).

Kini terjawab sudah teka-teki perubahan aroma air yang sempat menimbulkan tanda tanya bagi warga.

Baca: Soal Isu Tentara China Masuk RI dan Penyerangan Ulama, Jokowi Duga Ada yang Merancang

Baca: Chicco Jerikho Nikah dengan Putri Marino, Gading Marten Sedih, Kenapa Ya?

Penemuan mayat itu sekaligus menjawab misteri hilangnya seorang pemuda desa, Surono (23), beberapa waktu lalu.

Beberapa hari terakhir ini, sebagian warga Desa Bantar disibukkan dengan usaha pencarian seorang warga yang hilang. Surono, warga Rt 6 Rw 1, hilang setelah pergi ke sumur untuk mandi, Selasa (6/3/2018) bakda magrib.

Pemuda yang memiliki riwayat gangguan jiwa itu lari ke arah sumur mengenakan handuk serta sandal yang ditinggal di depan rumah.

Aneh Surono itu tak pulang usai membersihkan diri di tengah kegelapan.

Semenjak itu, pemuda itu jadi pusat perburuan warga. Jejak langkahnya telah disisir sampai titik terakhir pemuda itu berada, sumur.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved