Sabtu Malam, Perayaan Cap Go Meh Meriah
Festival budaya bercorak khas etnis Tionghoa tersebut, agenda wisata budaya tahunan di Kota Jambi.
Penulis: Rohmayana | Editor: Nani Rachmaini
"Kegiatan rutin tahunan di Kota Jambi ini ada berkat gotong royong seluruh unsur etnis di Kota Jambi. Suku manapun berhak tinggal di Jambi dan wajib turut membangun Jambi. Etnis Tionghoa menjadi bagian masyarakat Kota Jambi yang tidak terpisahkan. Mari bersama membangun Kota Jambi, mari bersama ikut membangun semangat toleransi dan solidaritas. Terima kasih kepada segenap lapisan masyarakat yang membantu pemerintah, serta berkontribusi membangun Kota Jambi dan menjaga toleransi dalam kehidupan bernegara," ujarnya.
Diproyeksikan menjadi salah satu ikon wisata budaya unggulan di Kota Jambi, pentas Harmoni Festival Cap Go Meh memang menunjukkan wajah Kota Jambi sebagai salah satu kota yang paling toleran terhadap keberagaman di Indonesia.
Tidak berlebihan rasanya jika Kota Jambi dijuluki sebagai Miniatur Indonesia. Bagaimana tidak, Tanah Pilih Kota Jambi, sebuah tanah pilihan, telah dianugerahi oleh Yang Maha Kuasa dengan kedamaian.
Kota Jambi dinilai telah berhasil merefleksikan kebhinekaan yang ada di Indonesia. Berbagai suku bangsa, agama, ras dan keyakinan hidup berdampingan dalam harmoni dan kebersamaan. (*)