Mengintip Kegiatan Sang Jenderal Buwas Usai Pensiun, dari Urus Ayam sampai Mencuci Sendiri
Untuk biaya perawatan mobilnya tersebut tidaklah mahal, karena beberapa bagian bisa menggunakan spare part dari mobil lain alias kanibal.
Banyak pekerjaan di rumah yang bisa ia lakukan. Menurutnya, ia melakukan itu sebagai bagian dari berolahraga.
"Jadi kalo sekarang ini kan banyak yang bisa saya lakukan, seperti tadi mengecek mobil, terus ngecek yang lain-lainnya, nyuci, nyikat, sambil berolahraga," kata Buwas.
Selain merawat mobil dan berburu, ia juga menyenangi merawat ayam. Bagi Buwas, suara berkokok dari ayam-ayam peliharannya itu membuatnya terasa seperti tengah berada di kampung halamannya, Parenggan, Pati, Jateng.
"Jadi, saya merawat ayam di depan dan di belakang, kadang-kadang kalau pagi, dia berkokok, serasa saya ada di kampung halaman," ucap Buwas.
Di halaman depan rumah mertuanya itu memang tampak tiga sangkar beserta tiga ayam jantan berwarna putih di dalamnya.
Baca: Kronologi Penumpang Lion Air Mendadak Meninggal Dunia di Bandara Soetta, Sempat Pingsan
Baca: Tinggalkan Rumah Pergi Ronda, Pria dari Pamenang Ini Malah Kehilangan Dua Unit Motor
Selain itu, tampak juga beberapa tanaman dengan dedaunan hijau menghiasi depan rumahnya. Meski lama tinggal di kota besar, Buwas mengaku masih merindukan suasana kampung halamannya, di Pati, Jateng.
"Saya kan orang dari kampung. Jadi suasana kampung kan (saya) sangat merindukan," tukasnya.
Heru Winarko Gantikan Buwas
Sebelumnya Presiden Joko Widodo memilih Irjen (Pol) Heru Winarko sebagai Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) atas alasan integritas.
Presiden menilai Heru memiliki karena latar belakang institusi asal, yakni Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Yang paling penting dari sisi integritasnya. Karena peredaran narkoba, duitnya gede sekali, omzetnya gede sekali, gampang menggoda orang untuk berbuat tidak baik," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (1/3/2018).
Jokowi juga menunjuk Heru sebagai pengganti Komjen Budi Waseso dengan harapan BNN menjadi lembaga yang lebih profesional dari sebelumnya.
"Kita ingin BNN memiliki standard-standard yang baik seperti yang Pak Heru sudah terapkan di KPK. Ada standard-standard yang dibawa dari KPK ke BNN," ujar Jokowi.