Prabowo Vs Jusuf Kalla, Calon Wapres Ideal Jokowi 2019 Versi Puan Maharani

Presiden Joko Widodo hampir dipastikan kembali mencalonkan diri sebagai Presiden di Pemilihan Presiden 2019 mendatang. Jokowi sudah

Editor: Suci Rahayu PK
kompas.com
Presiden Joko Widodo (kiri) disambut oleh Sekjen DPP PDI-P Hasto Kristiyanto (kanan) dan Panitia Pengarah Rakernas PDI-P Prananda Prabowo dalam pembukaan Rakernas III PDI-P di Sanur, Bali, Jumat (23/2/2018). Presiden Jokowi yang juga kader PDI-P membuka sekaligus memberi arahan pada rakernas yang berlangsung 23-25 Pebruari tersebut.(ANTARA FOTO/NYOMAN BUDHIANA) 

Hal tersebut tak lepas dari waktu yang cukup berhimpitan jelang tahun politik 2019.

Hasto pun menyebut keputusan politik dengan menetapkan Jokowi sebagai calon presiden, tentu membawa kebijakan politik bahwa seluruh pergerakan di dalam Pilkada serentak dan penetapan calon anggota legislatif ke dalam satu nafas.

"Semua dalam satu nafas untuk memberikan dukungan terhadap keberhasilan pak Jokowi untuk jadi Presiden 2019-2024. Jadi tahapannya (pengumuman cawapres) berdasarkan KPU adalah pada awal Agustus 2018 ini," ujar Hasto.

Sesuai agenda KPU, pendaftaran pasangan calon presiden akan berlangsung 4 hingga 14 Agustus.

Baca: Pembeli Asal English, Chat dengan Olshop Bikin Ngakak Sosmed. Lha si Mbak, Blue kan Biru

Baca: Cara Mengenali Akun Bodong yang Jual Beli Kendaraan Bekas dengan Harga Miring

Ia menyebut partainya akan melakukan proses dialog politik bersama partai politik lain.

Aspirasi rakyat akan menjadi faktor utama dalam pengambilan keputusan tersebut, disamping dari kebijakan internal partai dan dialog antar tokoh parpol pengusung Jokowi.

"Presiden dan Wakil Presiden merupakan pemimpin kita bersama yang membawa harapan seluruh rakyat Indonesia. Sehingga ketika sebelum mengambil keputusan, tidak hanya aspirasi rakyat yang didengar, tapi juga struktural partai, dan dialog para tokoh partai pengusung pak Jokowi," katanya.

Menurutnya, PDIP akan mencari pasangan terbaik untuk bertarung dalam Pilpres 2019.

"Jadi bukan kepentingan parpol tapi kepentingan bangsa dan negara. Masih ada waktu proses untuk terus melakukan pencermatan terhadap hal tersebut," katanya. (Tribun Network/dit)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved