3 Cara Jenius Akali Google Play Service yang Bikin Boros Baterai Ponsel Androidmu
Dari sekian banyak aplikasi di perangkat Android,Google Play Service merupakan aplikasi vital untuk menjalankan sistem operasi di perangkat.
TRIBUNJAMBI.COM - Dari sekian banyak aplikasi di perangkat Android,Google Play Service merupakan aplikasi vital untuk menjalankan sistem operasi di perangkat.
Bisa dibilang, Google Play Service adalah paket application programming interface (API) yang memayungi beberapa aplikasi yang terpasang di Android.
Google Play Sevice berfungsi sebagai pelayan sinkronisasi akun-akun Google, seperti e-mail Gmail, peta Google Maps, dan melacak lokasi (GPS).
Karena melayani banyak aplikasi, maka Google Play Service memakan daya lebih besar, sehingga membuat baterai boros.
Namun, bukan tidak mungkin baterai dihemat, yakni dengan cara melakukan pengaturan di aplikasi yang membutuhkan layanan Google Play Service. Berikut caranya.
Baca: Prabowo Vs Jusuf Kalla, Calon Wapres Ideal Jokowi 2019 Versi Puan Maharani
1. Setting lokasi
Fitur lokasi (GPS) disebut paling banyak menyedot daya baterai.
Ketika suatu aplikasi membutuhkan pelacakan lokasi, maka mereka akan meminta Google Play Service untuk mengaktifkan Global Positioning System (GPS).
GPS hanya tersemat di Google Play Service, bukan pada aplikasi yang meminta lokasi.
GPS radio inilah yang membutuhkan pasokan banyak daya.
Untuk menghemat baterai pada OS Android lawas seperti Android 7.0 Nougat ke bawah, buka menu Setting, lalu pilih Location (lokasi), dan ubah mode ke Battery saving (hemat baterai).
Sedangkan untuk Android Oreo, buka ke menu Setting, lalu pilih Security and location (keamanan dan lokasi) kemudian ubah ke mode hemat baterai.
Pengaturan ini akan mencegah Google Play Service mengaktifkan GPS ketika aplikasi meminta izin lokasi.
Tentu saja, konsekuensinya, pelacakan lokasi kurang akurat karena mengandalkan Wi-Fi, Bluetooth atau jaringan seluler untuk menentukan lokasi, bukan menggunakan GPS seperti ketika menggunakan mode akurasi tinggi.