Penderita DBD di Merangin Terus Bertambah, Belum Dikategorikan KLB
Warga yang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Merangin terus bertambah. Hal itu diketahui saat Pjs Bupati
Penulis: Herupitra | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Herupitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Warga yang terjangkit penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Merangin terus bertambah. Hal itu diketahui saat Pjs Bupati Merangin, Husairi meninjau pasien DBD di Rumah Sakit Daerah (RSD) Kol Abunjani Bangko, Rabu (21/2).
“Kemarin saya dapat kabar ada empat orang warga terjangkit penyakit DBD. Bahkan satu orang meninggal dunia. Tadi saya dapat kabar lagi dari Kadis Dinkes bahwa ada dua orang pasien DBD lagi di rumah sakit, makanya saya kesini untuk melihatnya,” kata Pjs Bupati Husairi di rumah sakit Bangko.
Baca: Awal Tahun, Tunggakan Pelanggan di PDAM Tirta Sako Batuah Capai Rp 2 Miliar
Pantauan Tribun, dua pasien DBD tersebut merupakan warga Sungai Ulak, Kecamatan Nalo Tantan dan warga Kungkai, Kecamatan Bangko. Keduanya merupakan anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Kadinkes Merangin, Solahudin mengatakan sejak Januari lalu jumlah warga yang terjangkit DBD sebanyak sembilan orang. Rata-rata warga yang terjangkit tersebut adalah anak-anak.
“Sejak januari lalu ditambah dua pasien yang ada di rumah sakit sekarang, total ada sembilan orang yang terjangkit penyakit DBD, itu yang masuk laporan ke kita,” kata Solahudin.
Meski jumlah warga yang terjangkit DBD terus bertambah, pihaknya belum menetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB). Dia menyebut, jumlah tersebut masih dalam tahap wajar.
Baca: Pilkades Mendatang Digelar Serentak dengan Sistem E-Voting
Baca: TKI Tewas setelah 1 Bulan Tidur dengan Anjing, Pengadilan Dakwa Wanita Ini Pelakunya
“Kalau KLB belumlah. Masih seperti yang biasa,” ucapnya.
Terkait penyakit DBD yang mewabawah di Merangin ini, Solahudin mengatakan, telah melakukan beberapa tindakan. Sepeti melakukan fogging di lokasi warga yang terjangkit dan memberikan nabate kepada warga.
“Namun yang paling utama untuk menghindari DBD adalah menjaga lingkungan agar tetap bersih. Terutama melakuka 3M+,” jelasnya.
Sebab akunya, muncul nyamuk bukan disebabkan oleh keadaan cuaca. Tapi disebabkan banyak air yang tergenang di lingkungan masyarakat.
“Mau itu musim penghujan atau tidak. Tapi jika air selalu tergenang maka nyamuk itu bisa muncul. Maka dari itu masyarakat harus selalu menjaga lingkungan agar tetap bersih,” imbaunya.