Usai Heboh Dirinya Dihadang Paspampres, Anies Baswedan Lengket Sama Jusuf Kalla, Ngomongin Apa Ya?

Setelah mendapat perlakuan tak mengenakkan bersama RI-1, Anies lalu bertemu RI-2, Jusuf Kalla.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
Anies Baswedan dan Jusuf Kalla 

TRIBUNJAMBI.COM - Beberapa waktu lalu beredar video ketika Gubernur DKI, Anies Baswedan dicegat Paspampres di Stadion Gelora Bung Karno Senayan Jakarta akhir pekan lalu.

Baca: Usai Fachri Albar, Roro Fitria dan Dhawiyah, Masih Ada 72 Artis Lagi Jadi Kekeran Polisi

Anies berniat mendampingi Presiden Joko Widodo menyerahkan medali kepada pemain Persija Jakarta yang menyabet gelar juara Piala Presiden 2018.

Baca: Jalan Sungai Penuh-Tapan Masih Lumpuh, Kendaraan Balik Arah, Sungai Penuh Terancam Langka BBM

Namun Anies dicegat seorang pria berpakaian safari. Kejadian ini direkam dan videonya dengan  cepat menyebar di media sosial.

Sekretariat Kepresidan, Steering Committee Piala Presiden, hingga politisi bereaksi. Ada yang pro dan kontra.

Baca: Wow, Baru Saja Lahir Akun Instagram Anak Jevin Julian dan Rinni Wulandari Miliki 16 Ribu Pengikut

Setelah mendapat perlakuan tak mengenakkan bersama RI-1, Anies lalu bertemu RI-2, Jusuf Kalla.

Beredar foto keduanya tengah bercengkrama di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (19/2/2018) malam.

Paspampres yang mengawasi Wapres Jusuf Kalla pun tampak berdiri dan memperhatikan Anies dan Jusuf Kalla.

Anies menjemput JK di pelataran Lapangan udara TNI-AU di Jakarta Timur.

Baca: Harga Emas Naik Signifikan, Segini Dijual Toko Mas di Kota Jambi

Saat JK dan ibu Mufidah turun dari Mobil RI 2,  Anies sudah menunggu di pintu mobil.

JK terus memegang tangan Anies, saat bercakap dan berkelakar. Tak terdengar isi pembicaraan mereka.

Anies mengantar JK hingga ke tangga psawat. Mereka jalan beriringan dan tertawa saban melangkah.

Kadang JK berhenti, lalu Anies menunduk mendengar apa yang disampaikan JK.

Apa isi pembicaraan mereka?

Baca: Soal Peredaran Albothyl di Tebo, Ini Penjelasan Disperindag

Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bercengkerama dan tertawa lepas bersama di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (19/2/2018) malam.
Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, bercengkerama dan tertawa lepas bersama di Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta, Senin (19/2/2018) malam. (THAMZIL THAHIR/TRIBUN TIMUR)

“Bicara yang ringan-ringan saja,” ujar Husain Abdullah, juru bicara Wapres saat baru tiba di VIP Lounge Garuda di Bandara Ngurah Rai, Denpasar, Bali, pukul 23.30 Wita.

Dalam kapasitas sebagai Gubernur DKI, Anies ikut melepas Wakil Presiden yang akan bertolak ke Osaka, Jepang, tadi malam.

Baca: 2018, Rp 238 M untuk Desa di Merangin, Rata-rata Setiap Desa Dapat di Atas Rp 1 Miliar

Melepas keberangkatan kepala negara, Presiden dan atau Wakil Presiden ke luar negeri adalah agenda protokoler resmi, dan diatur dalam UU No 9/2010 tentang Keprotokoleran Negara.

Pasal 13 UU Protokoler berbunyi Tata Tempat bagi penyelenggara dan/atau pejabat tuan rumah dalam pelaksanaan Acara Resmi sebagai berikut:

a. dalam hal Acara Resmi dihadiri Presiden dan/atau Wakil Presiden, penyelenggara dan/atau pejabat tuan rumah mendampingi Presiden dan/atau Wakil Presiden.

Di Bali sudah menunggu sejak malam, 10 guru besar dari Unhas, termasuk Rektor  Prof Dr Dwia Ariestina dan 3 mantan Rektor Unhas Prof dr basri hasanuddin, Prof dr Radi A Gani, Prof Dr Idrus Paturusi,

Guru besar lainnya; Prof dr Natsir Nessa (perikanan), Prof dr Tahir Kasnawi (Fisip), Prof dr Pangeramg Moenta (Hukum), Prof dr M Restu (Peternakan),  Prof dr Husni Tanra spAn (Kedokteran) dan  Dr Suharman, dari Fakultas Teknik.

Klarifikasi Istana dan SC Piala Presiden

Anggota Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018 M Misbakhun angkat suara terkait video pendek jelang penyerahan piala Presiden 2018.

Dalam video terlihat anggota Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) mencegah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk turun mendampingi Presiden Jokowi.

Misbakhun yang menyaksikan insiden itu meyakini tak ada unsur rekayasa apalagi bertendensi menzalimi Anies.

Anggota Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018 M Misbakhun.
Anggota Panitia Pengarah/Steering Committee (SC) Piala Presiden 2018 M Misbakhun. ()

Karena itu, anggota DPR RI tersebut minta agar insiden tentang anggota Paspampres menghalangi Anies saat hendak mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak dijadikan polemik berkepanjangan. 

“Paspampres tentu hanya menjalankan SOP (standard operating procedure, red) dalam menjalankan tugas sesuai yang diatur oleh protokoler yang sudah ada di protap,” ujar Misbakhun dalam keterangannya kepada Tribunnews.com, Minggu (18/2/2018).

Politikus Partai Golkar itu menambahkan, terlalu jauh jika persoalan protap pengamanan lantas diopinikan sebagai upaya menzalimi Anies.

Baca: Dengan Obat Nyamuk Batangan dan Galon Bensin, Slamet Bakar Rumah Ryance Zuskal

Baca: Ganti Centang, Tahun Ini DKP Jambi Anggarkan Rp 300 juta

Apalagi menurut Misbakhun, secara pribadi, Jokowi dan Anies tidak ada persoalan apapun.

Lebih lanjut Misbakhun menuturkan, dirinya duduk di deretan kursi VVIP tak jauh dari Presiden Jokowi ataupun Anies.

Menurutnya, banyak momen yang menunjukkan Jokowi dan Anies sangat akrab.

Reaksi Istana

Pihak Istana akhirnya angkat bicara terkait beredarnya video pendek usai pertandingan final Piala Presiden 2018.

Dalam video terlihat anggota Paspampres mencegah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk turun mendampingi Presiden menjelang penyerahan piala.

Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudi mengatakan, tindakan tersebut merupakan prosedur pengamanan karena Paspampres berpegang pada daftar nama pendamping Presiden yang disiapkan panitia.

Presiden Jokowi menyalami Anies Baswedan
Presiden Jokowi menyalami Anies Baswedan (Biro Setpres)

"Paspampres hanya mempersilakan nama-nama yang disebutkan oleh pembawa acara untuk turut mendampingi Presiden Joko Widodo," ujar Bey melalui keterangan tertulisnya, Minggu (18/2/2018).

Bey menuturkan, mengingat acara tersebut bukan acara kenegaraan, maka panitia tidak mengikuti ketentuan protokoler kenegaraan mengenai tata cara pendampingan Presiden oleh Kepala Daerah.

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada arahan dari Presiden Joko Widodo kepada Paspampres untuk mencegah Anies.

"Tidak ada arahan apapun dari Presiden untuk mencegah Anies," ucapnya.

Selama pertandingan, kata Bey, Presiden Jokowi dan Gubernur Anies sangat menikmati jalannya pertandingan final. Keduanya menonton dengan rileks, sangat informal dan akrab. Presiden pum sempat menyampaikan selamat dan menyalami Anies saat Persija mencetak gol. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved