Aurel dan Azriel Operasi Mata, Ini Resiko yang Akan Mereka Alami Usai Operasi Lazik di Usia Muda
Dilihat dari akun instagram @ashanty_ash, Aurel dan Azriel baru saja menjalankan operasi mata. Bukan operasi berat, melainkan
"Usia 18 tahun adalah batas usia pertumbuhan. Sebelumnya, seluruh anatomi tubuh bisa berubah, berkembang, termasuk anatomi mata," tuturnya dilansir dari Kompas Health.
Baca: Video - Andi Soraya Buka-bukaan Tentang Sifat Asli Jennifer Dunn, Ternyata Dia . . .
Baca: Punya Bukti Baru, Ahok Ajukan Peninjauan Kembali untuk Kasus Penodaan Agama, Pekan Depan Sidangnya!
Karena masih berkembang hingga usia 18 tahun, maka perubahan yang dilakukan dengan lasik untuk memulihkan gangguan refraksi pun tidak akan bertahan lama.
Oleh sebab itu daripada hasilnya tidak optimal, Setiyo menyarankan supaya lasik dilakukan setelah melewati usia 18 tahun.
"Daripada setelah dilasik, kemudian gangguan refraksi datang lagi, jadi harus pakai kacamata lagi, lebih baik setelah usia 18 tahun saja," tegas Direktur Medik JEC Kedoya ini.
Pada prinsipnya, dalam operasi lasik, dokter melakukan pengikisan pada kornea atau bagian terluar dari bola mata.
Tujuannya supaya cahaya yang masuk ke mata tepat tiba di titik fokus.
Hal itu didasari oleh gangguan refraksi yang sejatinya adalah gangguan anatomi mata yang membuat cahaya yang masuk ke mata tidak diteruskan tepat pada titik fokus.
Inilah yang membuat penglihatan menjadi tidak fokus.
Saat telah menjalani operasi lasik, para pasien pun tak perlu khawatir mengenai efek sampingnya pada mata pascaoperasi.
Dokter spesialis mata, Annette Mariza memastikan, operasi lasik merupakan operasi mata yang sangat aman karena didukung teknologi canggih.
"Tidak pernah ada lasik menyebabkan kebutaan, asal dilakukan dalam kaidah yang benar," kata Annette.
Lalu apa risiko yang dapat muncul?
Menurut Annette, risiko yang terjadi pascaoperasi biasanya undercorrection yaitu penglihatan yang kurang.