Plt Bupati Agus Diminta Pertahankan Puncak Kerinci
Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kerinci, Agus Sunaryo, sepertinya akan mendapat tantangan berat, dalam minggu pertamanya berada
Penulis: hendri dede | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Kerinci, Agus Sunaryo, sepertinya akan mendapat tantangan berat, dalam minggu pertamanya berada di Kerinci.
Belum genap satu minggu memimpin Kerinci, Asisten II Setda Provinsi Jambi, sudah dihadapkan pada persoalan pergantian nama Puncak Kerinci, menjadi Puncak Joko Widodo.
Baca: Pilkada Kerinci - Alat Peraga Paslon Masih Terpasang, Bakal Dibongkar Paksa
Pergantian nama ini, dipelopori oleh Kelompok Pecinta Alam (KPA) di Solok Selatan, yang tentunya mendapat dukungan dari pemerintah setempat.
Beragam reaksi keras pun muncul, sebagai bentuk respon masyarakat menolak wacana tersebut. Untuk itu, Plt Bupati Kerinci, diminta mempertahankan nama Puncak Kerinci, yang menjadi ikon wisata kabupaten paling barat Provinsi Jambi ini.
“Plt Bupati Kerinci harus bertindak tegas. Jangan sampai membiarkan nama Puncak Kerinci berubah, atau bahkan direbut oleh pihak lain,” kata Rudi, pengamat wisata di Kerinci, Minggu (18/2).
Puncak Kerinci tambahnya, tidak hanya menjadi kebanggan Provinsi Jambi, namun lebih dari itu, Puncak Kerinci juga menjadi simbol pemersatu masyarakat.
Baca: Zalmianto Buat Petisi Tolak Usulan Pergantian Nama Puncak Gunung Kerinci
Baca: BPK Periksa Laporan Keuangan Pemkab Kerinci
Sementara itu, berbagai kalangan dari pecinta alam maupun masyarakat Kerinci, merasa keberatan dengan usulnya pergantian nama tersebut.
Karena mereka menganggap Gunung Kerinci merupakan wilayah Kabupaten Kerinci, sehingga tidak boleh dilakukan pergantian nama secara sepihak oleh Sumbar.
"Wah tidak setuju ini saya, dari zaman jauh nenek saya lahir sudah ada namanya Puncak Indrapura Gunung Kerinci, ya otomatis Kerinci punya. Sudah di kasih lewat pintu belakang. Mau merubah nama Puncak Kerinci pula,” ungkap Alpika Dores .
Demikian juga dikatakan Ansi, Sispala Kerinci. Dia mengatakan keberatan apa yang akan diusulkan Kabupaten Solok Selatan tersebut.
Baca: VIDEO : Jenazah Hopsah yang Diterkam Buaya Muara Sudah Ditemukan
Baca: Nelayan di Nipah Panjang Tanjabtim Keluhkan Minimnya Pasokan Es Balok
Baca: Liga Pekerja Indonesia Zona Jambi Bersaing Ketat
"Kami dari Sispala tidak setuju apa yang dilakukan oleh saudara kami di Solok Selatan itu. Puncak Kerinci adalah Puncak Indrapura jangan diubah lagi. Itu sudah warisan nenek moyang kami masyarakat Kincai," tegasnya.
Sementara itu, sampai saat berita ini diturunkan,belum ada tanggapan dari Pemkab Kerinci, terkait adanya rencana perubahan nama Puncak Kerinci menjadi Puncak Joko Widodo.
Sebelumnya, informasi yang diperoleh di lapangan, para pegiat pariwisata Sumatera Barat dan Sekretariat Bersama Pendakian Kerinci Solok Selatan, mengusulkan pemberian nama Puncak Kerinci dengan nama Presiden ke-7 Republik Indonesia, Puncak Joko Widodo.
Kalangan DPRD Provinsi Sumatera Barat menyetujui hal ini. Karena menganggap Jokowi juga pernah melakukan pendakian Kerinci pada tahun 1983.
Baca: Hadir di Pernikahan Anak Mantan Sopir Pribadinya, Jokowi Disambut Lurah, Ketua RT dan Keluarga
Baca: Peringatan Dini Cuaca Jambi - Besok Potensi Hujan Lebat di Kawasan 3 Kabupaten Ini
Baca: Liga Pekerja Indonesia, Tim: Harus Sampai GBK
Baca: MENYEDIHKAN- Terpisah 3 Tahun dengan Anak karena Pekerjaan, Sekali Bertemu Tuhan Berkehendak Lain
Selama ini Gunung Kerinci disebut juga dengan nama Puncak Indrapura, yang berarti atapnya Sumatera. Ini wajar karena gunung yang berstatus Gunung Api tertinggi di Indonesia ini merupakan titik puncak tertinggi di Sumatera.
Gunung ini juga masuk dalam tujuh gunung tertinggi di Indonesia.
Gunung Kerinci terletak di bagian barat Provinsi Jambi. Gunung ini dikelilingi lebatnya hutan Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS) yang merupakan habitat harimau dan badak Sumatera.
Dari Puncak Kerinci, pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah Kota Jambi, Padang, hingga Bengkulu. Bahkan, Samudra Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas.
Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Di sebelah timur terdapat Danau Bento, rawa berair jernih tertinggi di Sumatera. Di belakangnya terdapat Gunung Tujuh dengan kawah indah yang hampir tak tersentuh.