Warga Nipah Panjang Ketakutan 7 Buaya Dilepas di Daerah Pemukiman

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Pelepasan tujuh ekor anak buaya oleh Stasiun Karantina Ikan Pengendalian

Editor: ridwan
Tribun Sumsel/Yohanes Tri Nugroho
Buaya muara panjangnya seukuran mobil dump truk tertangkap jaring nelayan ini diangkut warga ke Penangkaran Talang Bubuh, Banyuasin. 

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Pelepasan tujuh ekor anak buaya oleh Stasiun Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SKIPM) Jambi bersama dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi beberapa hari lalu di perairan Nipah Panjang, menuai kontrovesi di tengah masyarakat Nipah Panjang.

Warga setempat menyesalkan mengapa buaya tersebut dilepas di daerah dekat dengan pemukiman warga. Ketujuh ekor anak buaya tersebut terdiri, 4 ekor anak buaya muara (Crocodylus porosus) dan 3 ekor anak buaya senyulong (Tomistoma schelegelli). Anak buaya ini merupakan hasil penggagalan upaya penyelundupan beberapa waktu lalu.

Satu di antara warga Nipah Panjang, Iwan mengaku terkejut mendapat informasi ada anak buaya dilepaskan yang lokasinya tak jauh dari rumahnya. "Kita tidak tahu apa yang menjadi alasan mereka melepaskan buaya di sekitar pemukiman warga," kata Iwan kepada Tribun, Rabu (14/2).

Kata Iwan, ia dan warga khawatir suatu saat buaya tersebut mengancam keselamatan warga setempat. "Kami jadi khawatirlah, itu kan termasuk binatang buas, seharusnya bisa dilepas di lokasi yang lebih jauh dari jangkauan pemukiman warga, apalagi masyarakat sini banyak yang berpropesi sebagai nelayan," ujar Iwan. (czu)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved