Bikin Sedih, Prabowo Subianto Curhat Ajudan Pribadinya Telah Pergi Ditembak Mati
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyampaikan duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu kader terbaiknya, Fernando Wowor.
Persiapan jelang pemakaman Fernando Wowor terus dilakukan pihak keluarga di rumah duka di Kelurahan Talete, Tomohon. Sejumlah karangan bunga, termasuk di antaranya dari Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menghiasi halaman rumah korban.
Baca: Kopi Kemasan Sachet Diraba Kok Keras, Ternyata Isinya Ini
Sementara itu, pihak keluarga menyatakan sangat kehilangan atas meninggalnya korban. Terlebih, Fernando merupakan sulung dari lima bersaudara.
Fernando Wowor, korban penembakan oleh oknum anggota brimob tewas pada Sabtu (20/1) dini hari lalu di area parkir sebuah tempat hiburan malam di wilayah Sukasari, Bogor, Jawa Barat.
Ini Kronologi Lengkapnya
Kepolisian Resor Kota Bogor tengah menyelidiki kasus perkelahian yang melibatkan seorang anggota polisi dan berujung pada tewasnya seorang warga sipil, diduga kader Partai Gerindra.
"Sabtu dini hari sekitar pukul 2.00 WIB terjadi perkelahian antara anggota kita dengan masyarakat," kata Kepala Bidang Hukum Kepolisian Daerah Jawa Barat Komisaris Besar Bagus Pramono di Mapolresta Bogor, dikutip Antara.
Baca: Manchester United Terjungkal, Poin Makin Jauh dengan Rival Satu Daerahnya
Fernando Wowor saat bersama Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto. ()
Polisi menyatakan anggota Brimob tersebut dalam keadaan koma dan kritis di Rumah Sakit Kramatjati, Jakarta, dan korban sipil meninggal karena luka tembak.
Kepolisian menyatakan identitas kedua pihak yang terlibat perkelahian adalah Brigadir R dan warga sipil berinisial F.
Sementara data dari lapangan menunjukkan warga tersebut bernama Fernando (29).
"Kita tidak tahu masalahnya apa, dalam penyelidikan. Saksi-saksi sudah diamankan, begitu juga barang bukti," kata Bagus.
Sementara itu, Ketua Dewan Pimpinan Pusat bidang Advokasi Partai Gerindra, Habiburokhman, mengatakan korban adalah seorang kader partainya, Fernando Wowor.
Melalui keterangan tertulis yang diperoleh CNNIndonesia.com, Habiburokhman menceritakan kronologi kejadian ini berdasarkan cerita teman Fernando yang juga berada di lokasi, Rio Endika Putra Pradana.
Baca: Manchester United Terjungkal, Poin Makin Jauh dengan Rival Satu Daerahnya