Kecelakaan Maut di Tanjakan Emen, Musrifah: Mayat Bergelimpangan, Dengkul Saya Sampai Lemas
Turunan curam tersebut bermula dari gerbang masuk objek wisata Gunung Tangkuban Parahu hingga kawasan kolam renang Gracia
Tak sedikit penumpang bus nomor satu tergeletak pinggir di jalan sudah tak bergerak.
"Ada anak kecil, ada yang kegencet bus, ya Allah itu mayat semua ya Allah," ucap Musrifah mengingat banyaknya korban.
Musrifah mengaku mengenal para penumpang bus yang meninggal dalam kecelakaan tersebut.
"Orang baik semua itu ya Allah, yang meninggal itu yang diambil" tegas Musrifah.
Kubur Massal
Pemerintah Kota Tangerang Selatan sudah menyiapkan makam selebar 20 meter dan kedalaman 1.5 meter, Minggu (11/2/2018).
Baca: Suasana Penguburan 27 Orang Korban Meninggal di Tanjakan Emen, Bikin Merinding!
Kuburan masal tersebut dipersiapkan untuk 26 warga ciputat yang meninggal dalam kecelakaan bus pariwisata Premium Passion di Tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018).
Makam ini dipersiapkan untuk korban meninggal yang sedang dalam perjalanan menuju Jakarta.
"Makam ini disiapkan untuk korban meninggal, namun jika ada keluarga yang ingin memakamkan sendiri akan kami persilakan," ujar Durahman.
Ia akan memisahkan makam korban meninggal berjenis kelamin pria dan wanita.
Menurut perkiraan Durahman, jenazah korban kecelakaan bus akan tiba di Jakarta dari RSUD Subang sekiranya pukul 09.00 WIB
Korban kecelakan di tanjakan Emen, Subang, Jawa Barat, Sabtu (10/2/2018), berfirasat sebelum meninggal.
Khodijah, anggota PKK Kelurahan Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan, menceritakan rekannya yang menjadi korban sempat berfirasat sebelum meninggal.
Khodijah dan rekannya, Muliyamah, Jumat (9/2/2018), bertemu untuk membuat foto profil lomba Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) Tangerang.
Kepada TribunJakarta.com, Khodijah mengatakan Muliyamah merasakan tangannya dingin tanpa sebab.