Inilah 6 Fakta tentang Makam Tionghoa, Ada Apa di Dalamnya

Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar makam Tionghoa berdasarkan wawancara...

Editor: Duanto AS
Pemakaman atau kuburan keturunan Tionghoa di Gang At-Taufiq, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Selasa (30/1/2018). (KOMPAS.COM/Anggita Muslimah) 

TRIBUNJAMBI.COM - Meski terdengar tak lazim, nyatanya tur wisata ke makam ada peminatnya. Umumnya makam yang didatangi adalah makan orang terkenal, memiliki arsitektur unik, atau kisah di balik makam itu sendiri. Makam Tionghoa menjadi salah satu yang menarik untuk disambangi karena ada berbagai hal menarik.

"Wisata kuburan China itu menarik bagi pasar tertentu atau minat khusus, terutama yang suka sejarah dan budaya. Cultural heritage tourism juga sekarang sedang jadi tren. Contohnya seperti makam China di Lasem," kata Pemerhati Budaya China, Agni Malagina saat dihubungi KompasTravel, Rabu (7/2/2018).

Berikut adalah fakta-fakta menarik seputar makam tionghoa berdasarkan wawancara KompasTravel bersama Agni:

1. Bentuk makam yang khas

Makam Tionghoa biasanya dapat dengan mudah diketahui dari gaya arsitektur yang khas. Ciri lainnya memiliki gundukan tanah yang agak tinggi, berukuran besar, ada meja persembahan di depan nisan, ada tonggak Dewa Bumi sebagai penjaga di sebelah kiri makam, dan nisan yang disebut bongpai bertuliskan kanji China.

2. Besarnya makam menentukan status

Besar makam Tionghoa, biasanya mencerminkan status yang dimakamkan. Semakin besar makam, semakin tinggi status yang dimakamkan.

3. Konsep kematian juga mempengaruhi besarnya makam

Masyarakat China tradisional memiliki konsep kematian tersendiri. Orang China tradisional percaya orang meninggal akan berpindah tempat ke dunia lain.

Dunia tersebut mirip dengan dunia hidup sebagai manusia. Jadi saat dimakamkan jenazah orang China tradisional akan mengenakan pakaian terbaik dan semua barang kesukaan semasa hidup ikut dikuburkan.

4. Nisan di makam juga menentukan status

Zaman dulu makam-makam China bongpainya (nisan) terbuat dari kayu untuk orang-orang yang tidak mampu. Namun untuk makam makam pejabat dan orang kaya, biasanya menggunakan bongpai batu dan berukir aneka simbol religi di makamnya.

BACA Lakalantas Maut di Rantau Api Tebo - Kades: Guru TK Lecet, Sopir Truk Kritis Dilarikan ke Kota Jambi

BACA Mau Ikut Cap Go Meh di Provinsi Jambi? Catat Tanggalnya

Ragam hiasan di bongpai diambil dari aneka motif, gambar yang berkaitan dengan kisah dewa-dewa, simbol-simbol keberuntungan, kesejahteraan, bakti dan hal-hal baik.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved