Tak Hanya Kisah Driver dengan CS, Tapi Juga Persaingan Antar Ojol, Netizen Bilang Genk Lokasi

Berbagai kisah hadir dari para driver ojek online (ojol) saat mereka menjalankan tugasnya. Paling identik kisah driver online

Editor: Suci Rahayu PK
Dok Fachri Soemarto
Pengojek online antre beli ayam goreng 

TRIBUNJAMBI.COM, PEKANBARU - Berbagai kisah hadir dari para driver ojek online (ojol) saat mereka menjalankan tugasnya.

Paling identik kisah driver online melekat pada customer mereka.

Baca: Wanita kids Jaman Now Mampu Menghafal Alquran 30 Juz

Namun bagaimana jika kisah driver ojol ini justru muncul karena adanya persaingan antar mereka.

Kisah itulah yang dibagikan seorang driver ojol Kota Pekanbaru.

Lewat media sosial facebook, akun (sengaja di samarkan) menuliskan pengalamannya dijebak, kemudian diintervensi oleh driver ojol lainnya.

Masalahnya dipicu karena driver ojol tidak terima kawasan atau wilayahnya menunggu orderan dimasuki oleh driver ojol lain.

Dalam postingannya, driver online ini menceritakan bahwa ia mendapat orderan pesan makanan di Jalan Mustika.

Baca: Moeldoko Penuh Semangat Sampaikan Prestasi Jokowi, Ketua BEM UI Hanya Minta Hal Ini

Baca: Keren, Pebulutangkis Cantik Della/Rizki Bawa Antarkan Indonesia Tekuk China 3-1

Namun tanpa ia sadari bahwa pemesan tersebut adalah driver ojol lainnya.

Kemudian si driver ojol malah dikatakan masuk ke wilayah yang sudah ada ojol lainnya.

Jadi arti kata tidak boleh ada driver ojol lain yang boleh mengambil orderan di wilayah tersebut.

Driver ojol pun merasa dijebak dan tidak tahu permasalahannya dan hanya berusaha mengantarkan sesuai dengan orderan customer.

Berikut ini kisah si driver ojol seperti yang diposting pada Rabu (7/2/2018)

Baca: Anda Bisa Memanfaatkan Fasilitas Ini di Bandara Sultan Thaha Jambi

#Kisahku

Kemaren saya dapat orderan gofood di salah satu tempat makan di daerah Jl. Mustika, tatkala saya menjalani sesuai prosedur ternyata saya dijebak oleh sesama driver di salah satu tempat perkumpulan yg tak jauh dari tempat makan tersebut.

Disitu saat awalnya saya menelepon, “Saya udh di hotel Whi** bg, Abg di lantai berapa ?” Tanya saya. Dijawabnya, “Bukan bg, saya di simpang Jl. Kartini!!”

Karena sesuai peraturan dari pihak manajemen gojek dipersilahkan mengikuti kemauan Customer, atas dasar itu saya ikuti kemauan Customer mengingat bahwa peraturan tersebut tidak mengikat. Ternyata pas saya mengantar malah si abg (Customer) tsb tidak ada disitu dan alhasil nya saya disuruh datang ke tempat si abg berkumpul sesama driver online persis di depan tempat makan yg saya dpt kan orderan tadi.

Alhasil nya mereka tidak terima kalo saya mendapatkan orderan di tempat makan tersebut, saya tak mau ribut dan saya serahkan pesanan mereka. Cuman dg emosi mereka menyebutkan bahwa daerah itu adalah daerah kami, jadi saya selaku sesama driver pun dalam artian tidak bertempat tinggal disitu malah tidak diizinkan utk mengambil orderan di tempat tersebut.

Inilah sikap tidak dewasanya dalam menghadapi perkembangan zaman, jangan bertindak seperti org yg mempunyai wilayah dimana wilayah tersebut belum tentu menyukai dg gaya dan sikap selama disitu.

Ini saya sampaikan karena saya tidak terima dengan gaya sikap mereka, ingat kota pekanbaru bukan punya bapak mamak mu melainkan kita semua punya, jadi tolong bersikap dewasa dan berfikir positif lha....

#SalamSatuAspal

Potongan postingan akun driver online Pekanbaru yang merasa dijebak driver ojol lain
Potongan postingan akun driver online Pekanbaru yang merasa dijebak driver ojol lain ()

Postingan tersebut banyak mendapat tanggapan dari netizen.

Kebanyakan netizen bersimpati atas peristiwa yang dialami driver ojol tersebut.

Dari beberapa komentar atas respon posting itu, ada salah satu netizen yang menuliskan bahwa cara seperti itu sudah mengarah ke aksi premanisme.

Akun Yudi Masyudi menulis: ikut prihatin (nama pemilik akun)...Miris ah bacanya, ini sudah mengarah ke persaingan bisnis yg tidak sehat dan lama kelamaan bisa mengarah ke premanisme...menurut saya kasus seperti ini harus di laporkan ke pimpinan supaya ada solusi kedepannya...

Ada juga netizen yang kaget dengan kisah tersebut seperti yang ditulis akun Adrian Kenzi Vandesky : Wah . Ada genk2 lokasi juga ya.

Serta ada juga netizen yang meminta agar driver ojol yang melakukan penjebakan dilaporkan ke cs.

Seperti yang ditulis akun Yufzan Putra : dah lapor cs? proses aja yg kyk gitu..

Dari konfirmasi tribunpekanbaru.com ke pemilik akun driver ojol, bahwa ia sudah mengkomunikasikan peristiwa yang dialaminya ke rekan-rekannya yang lain termasuk pimpinan pengelola ojol. (Tribun Pekanbaru Budi Rahmat)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved