Paula Modersohn-Becker Inilah Arti Lukisan Tanpa Busana yang Dibikinnya, Masa Muda Ditentang Ayah
Paula Modersohn-Becker melukis ini, salah satu potret dirinya yang paling halus dan emosional.
Menjadi guru, menurut ayahnya, akan memudahkan dia mendapat uang.
Namun tekad Paula sudah bulat untuk menjadi seniman, meski belum memperoleh restu dari orangtuanya Paula tanpa pamrih tetap menekuni bidang yang sesuai dengan keinginannya itu.
Sampai pada akhir studinya, ia menyewa sebuah ruang kecil di Worpswede yang dijadikan studio lukisnya.
Di tempat itu juga ia bertemu Otto Modersohn, pria yang kemudian dinikahinya.
Otto merupakan seorang pelukis terkenal pada masanya, juga seorang duda beranak satu.
Kini, perwujudannya bisa kita lihat dan amati di Museum Paula Modersohn-Becker, yang men-displaykarya-karya Paula sepanjang masa.
Karir Paula Modersohn-Becker cukup pendek, berkisar antara tahun 1897-1907. Tetapi cukup intensif dengan melahirkan 600-an lukisan dan 1000-an sketsa studi.
Termasuk beberapa diantaranya ratusan lukisan potret.
Dalam lukisan potret dirinya yang terkenal berjudul “Self Potrait with Amber Necklace” yang dilukis tahun 1906, Paula Modersohn-Becker menyatukan benang merah antara perempuan sebagai ibu bumi, dewi alam, spiritualitas yang primitif, dan sebuah kontroversi tentang seksualitas perempuan.
Lukisan potret diri telanjang ini menantang yang konvensional, bahwa biasanya perempuan telanjang dan pasif dilukis oleh seorang seniman laki-laki, tetapi kali ini Paula melukis dirinya sendiri telanjang dihadapan kanvasnya, menjadi objek sekaligus subjek bagi keseniannya sendiri.
Paula seperti ingin berteriak melalui lukisan ini, ia hadir dengan sebuah gaya yang autentik. Seperti tak ingin berjarak dengan kanvas dan catnya sendiri.