Foto Jadul Jenderal Gatot Nurmantyo Beredar, Masa Lalu Mantan Panglima ini Mengejutkan!

Saat ini posisinya sebagai Panglima TNI telah digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto.

Editor: Andreas Eko Prasetyo
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo. 

TRIBUNJAMBI.COM - Jenderal Gatot Nurmantyo merupakan mantan Panglima TNI.

Baca: Belasan Klip Berisi Sabu-sabu Diamankan, Simpan Barang Haram di Kebun Karet

Saat ini posisinya sebagai Panglima TNI telah digantikan oleh Marsekal Hadi Tjahjanto.

Beberapa waktu lalu popularitasnya meningkat. 

Bahkan, Gatot juga sempat diprediksi bakal baju dalam Piplres 2019 mendatang.

Baca: Ingat Shaloom, Anaknya Wulan Guritno? Buat Warganet Iri Lewat Foto Seksinya Pakai Bikini

Seperti yang dilansir dari Kompas.com beberapa waktu lalu, sejumlah partai politik langsung bergerak cepat menyikapi keberadaan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo, setelah dia tidak menjabat lagi sebagai Panglima TNI.

Partai besar menyatakan siap menampung jika pria kelahiran Tegal itu berniat berkiprah di dunia politik.

Salah satu yang siap menampung Gatot adalah Partai Golkar.

Baca: VIDEO: Zumi Zola Tinjau Langsung Pemutihan Pajak ke Kantor Samsat Jambi, Begini Reaksinya

Wakil Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Bobby Rizaldy menilai, Gatot sudah memiliki modal sosial untuk berkiprah menjadi politisi.

"Kalau memang beliau ingin masuk dalam politik, Partai Golkar bisa menjadi salah satu rumahnya," ujar Bobby seusai acara diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu (9/12/2017) lalu.

Bobby menambahkan, kiprah menjadi politisi sama seperti seniman sehingga tak bisa dipaksakan. Menjadi politisi, kata dia, harus disertai passion dan keinginan.

Baca: VIDEO: Gubernur Tinjau Langsung Pemutihan Pajak ke Kantor Samsat

"Jadi kalau secara modal sosial sangat memiliki modal sosial untuk berkiprah di dunia politik. Akan tetapi apakah itu mau dilakukan apa tidak kita tunggu saja," tuturnya.

Hal senada diungkapkan Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Fadli Zon. Gerindra bahkan memiliki organisasi sayap yang menampung para purnawirawan TNI, yakni Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya.

"Siapapun, apalagi Pak Gatot, kalau mau masuk Gerindra kami persilakan," tutur Fadli.

Baca: Viral! 7 Siswa SMP di Karanganyar Keroyok Temannya Hingga Seperti Ini, Bikin Orang-orang Ini Geram

Menurut dia, tak perlu ada pendekatan khusus jika Gatot mau bergabung dengan Gerindra. Hal terpenting adalah bersedia berjuang bersama partai yang dipimpin Prabowo Subianto itu. "Kalau mau berjuang bersama kami selalu terbuka," kata dia.

September 2017, Gatot mengajak semua kader partai NasDem untuk fokus memenangkan Presiden Joko Widodo kembali di pemilihan presiden (pilpres) 2019.

Hal itu diungkapkannya usai partai politik yang dipimpin Surya Paloh itu mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi pada pilpres mendatang.

Baca: Bikin Sedih, Tidak Benci dengan Julianto Tio, ini Alasan Ahok Ceraikan Veronica Tan

"Saya ingin mengajak semuanya, jangan berpikir saya jadi presiden tapi berpikirlah bagaimana negara ini jadi bangsa yang besar dan cari pemimpin yang cocok," kata Gatot saat menghadiri rapat kerja nasional (rakernas) NasDem ke-IV di JI-EXPO Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (16/11/2017).

Gatot pun berandai-andai, apa yang akan terjadi pada pembangunan infrastruktur di Indonesia jika Jokowi gagal memenangkan pilpres yang akan datang.

"Bayangkan kalau nanti 2019 bukan pak Jokowi (yang menang). Presiden mengatakan infrastruktur apa itu? Hapus. Apa jadinya negara ini?," tuturnya.

Baca: Ingat Pemutihan Pajak Kendaraan 18 Januari-30 Juni 2017, Ayo Segera Ikut ke Samsat

Karenanya, Gatot ingin pencapaian Jokowi yang sudah ada saat ini bisa dilanjutkan pada periode kedua pemerintahan mendatang yakni 2019-2022.

"Maka kita perlu ke depan, yang sudah punya tatanan sekarang berlanjut. Sehingga pembangunan bisa terwujud. Setelah itu ganti lagi enggak masalah. Ini karena sistem kita seperti ini," ujar Gatot.

Dalam Rapat Kerja Nasional (rakernas) ke-IV, Partai Nasdem resmi mendeklarasikan dukungannya untuk Presiden Joko Widodo pada pemilihan presiden (Pilpres) 2019 mendatang.

Baca: Investor di Jambi Hingga Desember 2017 Sebanyak 5.313, Investasi Capai Rp 93,1 M

Jenderal Gatot Nurmantyo resmi tak menjabat sebagai Panglima TNI.

Jabatan tersebut kini dipegang Marsekal Hadi Tjahjanto.

Mantan Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) itu dinyatakan lolos uji kepatutan dan kelayakan di Komisi I DPR.

Pelantikan Panglima TNI dilakukan langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jumat (8/12/2017) lalu.

Sementara itu, baru-baru ini beredar foto lawas Gatot Nurmantyo.

Itu seperti unggahan akun Facebook Ollai D'Mintaraga, Minggu (4/2/2018) lalu.

Jenderal Gatot Nurmantyo
Jenderal Gatot Nurmantyo ()

Dalam unggahan itu sebenarnya merupakan penggabungan dua foto.

Foto pertama diambil sewaktu Gatot sudah menjadi seorang jenderal, sedangkan foto kedua merupakan foto lawas saat Gatot masih muda.

Baca: Panwaslu Kota Jambi Minta Alat Peraga Diturunkan, Ini Penyebabnya

Dalam dua foto itu Gatot bersama seorang pria yang sama saat masih berada di Timor Leste.

Yang menarik perhatian netizen tentunya foto Gatot saat masih muda.

Sebab, penampilan Gatot saat itu memang sangat berbeda dengan yang sekarang.

Ketika itu Gatot masih tampak muda.

Baca: Nasib Dua Terdakwa Kasus Perdagangan Harimau Setelah di Pengadilan, Ini Ancaman Hukuman Mereka

Netizen juga dibuat heboh oleh gaya rambut Gatot saat itu.

Sebab, rambutnya saat itu masih gondrong.

@Ayahh Qareen,"om gatot..dulu anak metal juga..to rambut nya gondrong habis..,"

@Amih Juned,"Btw rambutnya pa Gatot kok gondrong ya?"

@Mbarep Valevans,"Untuk kamuflase om...,apalagi di daerah konflik."

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved